lazada ID

10 Alasan Mengapa Sebaiknya Anda Monogami Saja (1)

Poligami - ilustrasi
Poligami, di mana seorang laki-laki memiliki dua hingga empat istri, adalah hal yang diperbolehkan dalam Islam.

“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja” (QS. An Nisa’ : 3)

Sayyid Qutb ketika menjelaskan ayat ini dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an menyebut poligami sebagai rukhshah; kemurahan.

“Diberikannya rukhshah ‘kemurahan’ untuk melakukan poligami disertai dengan sikap kehati-hatian seperti itu bila dikhawatirkan tidak dapat berlaku adil, dan dicukupkannya dengan monogami dalam kondisi seperti itu...”

Cahyadi Takariawan dalam buku Bahagiakan Diri dengan Satu Istri merinci lebih lengkap 10 kondisi -yang jika dikhawatirkan terjadi- sebaiknya seorang laki-laki monogami saja, dan tidak melakukan poligami.

1. Tidak sanggup berlaku adil
Orang yang bisa adil terhadap seluruh anggota keluarganya, ia memenuhi salah satu syarat poligami. Tetapi jika tidak bisa adil, Allah memerintahkannya untuk monogami saja.

”Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja” (QS. An Nisa’ : 3)

”Barangsiapa yang memiliki dua istri, lalu ia lebih condong kepada salah satunya, maka ia akan datang pada hari Kiamat dengan salah satu bagian tubuhnya membungkuk.” (HR. Abu Daud)

Kecondongan yang dimaksud dalam hadits di atas adalah dalam hal nafkah lahiriyah, bukan kecondongan hati atau cinta. Tentang kecondongan hati, QS. An Nisa’ ayat 129 telah menerangkan bahwa adil dalam hal kecondongan hati hampir tak mungkin terjadi. Tetapi, perbedaan kadar cinta itu tidak boleh membuat suami yang melakukan poligami menjadi lebih condong kepada salah seorang istrinya daripada istri yang lain dalam hal nafkah.

Rasulullah mencontohkan, meskipun dalam hadits disebutkan beliau paling mencintai Aisyah daripada istri beliau yang lain yang masih ada, beliau memberikan pembagian nafkah secara adil. Bahkan, saat bepergian pun, beliau mengundi siapa diantara istrinya yang ikut. Pun saat menjadwal berada di rumah masing-masing istri, beliau melakukannya dengan adil. Kalaupun ada perbedaan waktu, itu sudah menjadi kesepakatan istri-istrinya, misalnya antara Aisyah dan Saudah.

Bagi bagi Anda yang khawatir tidak bisa berlaku adil, sebaiknya monogami saja.

2. Tidak sanggup menafkahi
Surat An Nisa’ ayat 34 menegaskan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan. Dalam hadits disebutkan pula bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya. Dan salah satu kewajibannya adalah memberikan nafkah.

”Dan kalian wajib memberi nafkah kepada mereka (para istri) dan memberi pakaian secara ma’ruf” (HR. Muslim)

Maka bagi laki-laki yang dengan satu istri saja tidak sanggup menafkahi dengan baik, sebaiknya ia tidak melakukan poligami.

3. Tidak sanggup membahagiakan
Kebahagiaan adalah hal yang dirindukan oleh siapa saja. Termasuk oleh orang yang menikah. Seorang perempuan mengharapkan bisa berbahagia dalam pernikahannya. Demikian pula seorang laki-laki.

Kebahagiaan ini unik. Ia tidak dapat diukur dengan materi. Sebab ada keluarga yang tidak kaya, tetapi hidup mereka bahagia. Sebaliknya, ada pula yang hidupnya bergelimang harta, tetapi mereka tidak bahagia.

Jika seorang suami, meskipun sanggup memberikan nafkah secara finansial kepada istri-istrinya, tetapi dengan dua istri atau lebih ia justru khawatir membuat mereka tidak bahagia, sebaiknya ia mengurungkan poligami yang menjadi niatnya.

4. Tidak sanggup mengelola kecemburuan
Wanita adalah makhluk pencemburu. Kecemburuan antar-istri dalam berumah tangga bahkan terjadi dalam kehidupan Nabi. Misalnya dalam kisah Nabi Ibrahim, antara Hajar dan Sarah. Bahkan, dalam kehidupan Rasulullah. Bagaimana sampai menjatuhkan nampang, dan sebagainya.

“Diantara kecemburuan itu ada yang disukai Allah dan ada yang dibenci Allah. Ada pun yang disukai Allah adalah kecemburuan yang berisi keraguan, sedangkan yang dibenci Allah adalah kecemburuan yang tidak ragu-ragu lagi” (HR. Abu Daud)

Lalu, sanggupkah kita mengelola kecemburuan istri-istri? Rasulullah pernah ditegur Allah karena hendak mengharamkan maghafir (getah manis seperti madu). Mengapa beliau berbuat demikian, sebab Aisyah cemburu beliau lama di rumah Zainab setelah disuguhi maghafir. Allah menegur dengan menurunkan surat At Tahrim bagian awal. Lalu, siapa yang akan menegur kita jika karena tidak sanggup mengelola kecemburuan istri lalu terjerumus dalam kesalahan?

5. Tidak sanggup mengatur waktu
Jika seorang laki-laki khawatir tidak sanggup mengatur waktu dengan bertambahnya istri, sebaiknya ia monogami saja. Menikah dengan lebih dari satu istri artinya menambah kewajiban. Menambah jumlah orang yang harus dipenuhi hak-haknya, bukan hanya masalah materi tetapi juga perhatian dan kasih sayang yang seluruhnya membutuhkan waktu. Termasuk kepada anak-anaknya dari seluruh istri.

Sedangkan kewajiban bagi seorang muslim tidak berkurang dengan bertambahnya istri. Ia tetap harus shalat lima waktu, lebih utama berjama’ah. Dan seterusnya. Belum lagi ibadah-ibadah sunnah. Qiyamullail, tilawah, dzikir dan sebagainya. Terlebih bagi suami yang jika menyadari bahwa setelah berhubungan suami istri ia sulit bangun dan ketinggalan shalat Subuh berjama’ah, ia perlu mempertimbangkan dengan serius, bahwa jika ia poligami, apakah tidak semakin ia meninggalkan qiyamul lail dan shalat Subuh berjama’ah.

Wallahu a’lam bish shawab. [bersambung]

Pasca Kudeta, Mesir Jadi Tempat Paling Berbahaya bagi Wartawan

Ulah militer tangkap wartawan
Kudeta militer yang menggulingkan Presiden Muhammad Mursi membawa banyak ‘perubahan’ bagi Mesir. Salah satunya, negeri seribu menara itu berubah menjadi tempat paling berbahaya bagi para wartawan.

Situs berita Aljazeera mencatat, enam wartawan tewas dan sedikitnya 25 dipenjara. Aljazeera adalah media yang paling diincar untuk ditangkap di Mesir saat ini. Dua wartawannya, Abdullah al-Shami and Mohammed Badr, masih ditahan di Penjara Abu Zabaal.

Mesir kini masuk dalam daftar 5 negara paling berbahaya bagi pekerja pers. Padahal, tiga tahun lalu, Mesir bahkan tidak masuk peringkat 10 besar, lansir Hidayatullah.com, Jum’at (20/9).

Bulan Agustus 2013, pasukan keamanan Mesir membunuh kepala biro provinsi surat kabar pemerintah Al-Ahram dan menangkap wartawan Turki.

Tamer Abdel Raouf, kepala biro Al-Ahram di Provinsi Buhayra Mesir, ditembak mati saat seorang wartawan dari surat kabar negara bagian lain, Al Gomhuriya, terluka. Keamanan menembaki mobil wartawan Al-Ahram karena dituding berusaha melarikan diri dari pos pemeriksaan jam malam yang dilakukan dari petang hingga fajar.

Di bulan yang sama, kelompok kebebasan pers, Institut Pers Internasional (IPI), telah meminta militer Mesir untuk melepaskan Tahir Osman Hamde, Kepala Biro Kairo pada Kantor Berita Turki, Ihlas.

Tahir ditangkap pada Selasa (20/8) setelah militer menyerbu kantornya di sebuah hotel di Kairo. Pasukan keamanan tersebut menyita komputer dan peralatan lainnya.

"Kami sangat mengkhawatirkannya karena ia tidak ada jejak," kata Ahu Kirimlioglu, manajer produksi kantor berita yang berbasis di London itu kepada The Guardian.

Pihak berwenang Mesir telah menolak untuk melepaskan informasi tentang Hamde. Wartawan ini merupakan warga negara Belanda sehingg Ihlas bekerja sama dengan Kedutaan Belanda untuk mengusahakan pembebasannya.

Koresponden penyiaran Turki lain, Metin Turan yang bekerja untuk penyiaran publik negara Turki juga telah ditahan. [AM/Hdy]

Karena Allah, Kami Mencintaimu

Presiden Mursi
Teruntuk mujahid da’wah yang selalu mengumbar senyum, Muhammad Mursi

Ya Allah Engkau tahu
Hati-hati ini telah
Berkumpul dalam cintaMu
Bertemu dalam taatMu
Menyatu menolong dakwahMu
Berjanji perjuangkan syariatMu
Maka eratkan ikatannya
Dan abadikan cintanya
(Serial Cinta – Anis Matta)

Potongan doa di atas dilantunkan oleh Imam Syahid Hasan Al-Banna. Maka hari ini, dari seluruh pelosok negeri pun ingin mengirim doa serupamu untukmu, Mursi.

Sebagaimana pendahulumu, Imam Syahid Hasan Al-Banna, doa inipun sebagai wirid pengikat hati agar hati yang dibangun mampu memikul beban berat demi kebangkitan umat Islam. Beban perjuangan ini berat. Musuh-musuh Islam tersebar dimana-mana dan jumlah mereka tidak sedikit. Semoga engkau dan seluruh umat Islam kuat dalam menjalaninya.

Kami tahu penderitaanmu di penjara tidak ringan, namun engkau tetap tersenyum. Kami tahu engkau pasti sangat tersiksa, namun gurat wajahmu tak pernah menyiratkan hal itu. Kami tahu engkau mungkin merasa lelah dengan semua yang terjadi, namun kami tahu pasti bahwa engkau lebih merindu tempat istirahat yang hakiki yakni surga.

Kami tahu engkau pasti rindu dengan istri dan anak-anakmu, namun engkau lebih rindu kepada Allah dan RasulNya. Kami tahu engkau tak lagi menikmati empuknya kasur tapi justru dinginnya lantai penjara. Namun jangan pernah menyerah. Jangan pernah berhenti mengepakkan sayap perjuanganmu. Biarkan cobaan, ujian dan tantangan itu membuatmu kuat, membuat kami semua kuat.

Biarkan derasnya terpaan membuatmu dan kita semua gesit melewatinya. Biarkan jiwa-jiwa optimis membuatmu dan membuat kita semua bijak menyikapi hidup. Biarkan jiwa-jiwa sabar penyejuk di tengah segala duka. Hingga kelak akan terjawab “Mengapa perjuangan itu pahit? Karena syurga itu manis”.

Menyaksikan dirimu yang begitu tabah, begitu sabar, begitu kuat seakan menyengatkan semangat buat kami semua. “Kemenangan bersama kesabaran; ketertolongan menyertai kenestapaan; dan sungguh beserta kesulitan ada kemudahan” (Hadist Shahih Jami’ush Shaghir No.1919).

Hari ini semakin jelas terlihat bahwa jalan perjuangan ini memang tak mudah. Banyak duri dan onaknya. Akan tetapi tetap terasa nikmat, karena kami yakin janji Allah itu pasti. Islam akan kembali tegak di muka bumi ini.

Bersabarlah wahai Mursi. Keadilan itu akan segera tegak. Tak akan lama lagi. Lihatlah bagaimana semua wargamu sangat mencintaimu. Mereka rela mengorbankan nyawa-nyawa mereka demi tegaknya keadilan di negerimu, Mesir tercinta.

Dukungan cinta tak hanya datang dari rakyatmu, tetapi juga datang dari berbagai pelosok negeri, Indonesia misalnya. Kami di Indonesia tak rela engkau dikudeta seperti itu. Padahal engkau menjadi Presiden atas nama demokrasi. Sungguh, kami tak rela. Kami sangat berharap keadilan atas dirimu segera tegak. Kami tidak rela saudara-saudara semuslim di Mesir sana dibantai secara membabi buta oleh para laknatullah.

Wahai Mursi, dalam setiap doa kami semoga engkau kuat dan semoga keadilan itu akan segera tegak. We love You, Mursi cause Allah.. []

Penulis : Rezkiyana
Makassar

Selaksa Cinta untuk Presiden Mursi

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, Tuhan seru sekalian alam. Semoga Allah menguatkan semua pejuangNya, dimanapun dalam kondisi apapun mereka saat ini. Sungguh! Pejuang hanya akan mendapat dua kemungkinan. Mati syahid atau hidup mulia. Semoga Allah, memasukkan kita ke dalam barisan pejuang-pejuangNya. Aamiin.

Kudeta militer terhadap kepemimpinan resmi Muhammad Mursi di Mesir, hingga kini dan selamanya, akan terus menyisakan luka bagi peradaban dunia yang semakin modern. Namun, luka ini, bagi para pejuang, adalah tinta emas sejarah. Bukan lantaran tidak becus, lalu dikudeta. Tapi dikudeta lantaran musuh merasa ketakutan atas gelombang kemenangan kaum muslimin yang terus menggulung tinggi di seantero penjuru bumi ini. Insya Allah, di negeri kita, kemenangan itu akan segera terwujud.

Mesir adalah saudara kandung Indonesia. Mesir –melalui Hasan Al Banna dan Ikhwanul Muslimin- adalah negeri yang pertama kali mengakui kemerdekaan negeri ini. Mesir –Melalui Mursi dan Ikhwanul Muslimin- adalah negeri yang peduli dan membantu negeri ini ketika diterjang bencana Tsunami 2004 silam di Serambi Mekah. Maka kita, Indonesia, diakui atau tidak, sangatlah berhutang budi kepada Mesir dan Ikhwanul Muslimin.

Sebagai bentuk kepedulian Indonesia kepada Mesir dan tragedi kemanusiaan yang kini menimpa mereka, kami berinisiatif menyelenggarakan Lomba Selaksa Cinta untuk Presiden Mursi. Memang, hanya sekedar lomba, hanya sekedar surat. Tapi kami, sebagai muslim, karena merasa saudara dan satu tubuh, sangat yakin, bahwa yang kecil ini, insya Allah menjadi bukti kecintaan kami kepada Al Islam dan kaum muslimin, mukminin dan mujahidin. Sehingga, semoga kelak kami dikumpulkan dengan mereka yang kami cintai.

Bekerjasama dengan Bersama Dakwah, Majalah Dakwah Islam Al intima’, Islamedia, L-Dreams, Toko Buku Bahagia dan beberapa pihak yang tidak mungkin kami eja satu persatu, maka terselenggaralah even ini. Alhamdulillah, atas ijin Allah, antusiasme sahabat sekalian sangat besar. Bahkan pengumuman yang kami buat, disebar lebih dari ribuan kali. Dari ribuan itu, Alhamdulillah lebih dari 30 peserta mengirimkan naskahnya. Mulai dari yang baru belajar menulis hingga mereka yang sudah menjadikan menulis sebagai sebuah kebutuhan.

Dengan berlinang haru, kami berterima kasih kepada seluruh peserta yang telah bergabung, untuk sahabat sekalian, kami ucap hening, jazakumullah ahsanal jaza. Kelak, Allah akan berikan balasan setimpal atas apa yang telah kita kerjakan.

Yang belum menang, bukan lantaran tulisannya tidak bagus. Ini murni karena ada peserta lain yang mengirimkan naskah lebih baik. Maka yang kami lakukan adalah memilih yang paling baik diantara yang baik-baik itu. Susah! Tapi kompetisi, harus diputuskan siapa juaranya.

Untuk yang menang, bukan lantas berbanga diri. Ini hanyalah rejeki yang Allah alamatkan kepada sahabat sekalian. Semoga syukur menjadikan rejeki itu semakin bertambah, aamiin.

Untuk keduanya, dan seluruh peserta, teruslah berbuat. Yang terbaik untuk diri, keluarga, negeri juga Islam yang kita cintai.

Semoga, kita tak pernah lelah sebelum benar-benar menjejak surga. Aamiin.


Terbaik Ke 3 = Rezkiyana – Makassar – Karena Allah, Kami Mencintaimu


Pentingnya Kedekatan dengan Allah dalam Berbisnis

Shalat Dhuha - ilustrasi
Dalam menjalankan sebuah bisnis, sekecil apapun -pun ketika kita baru merintisnya. Maka satu hal yang harus kita miliki setelah ilmu berbisnis itu sendiri adalah kedekatan dengan Allah.

Mengapa harus dekat dengan Allah? Karena kita adalah muslim yang mukmin. Sehingga dekatnya kita dengan Allah merupakan sebentuk ibadah batin yang harus disertakan sebagai apapun kita di dunia ini. Hal ini tentulah tidak berlaku bagi orang kafir. Karena bagi mereka, dunia adalah segalanya. Sedangkan bagi mukmin, dunia hanyalah tempat berbekal. Sedangkan tempat abadinya adalah akhirat.

Lantas, apa pentingnya kedekatan dengan Allah terkait bisnis yang kita jalani? Atau bisnis yang baru kita rintis? Atau bisnis yang baru kita niatkan?

Setidaknya ada dua alasan utama.
Pertama, kedekatan dengan Allah itulah yang akan membuat bisnis kita berkah. Orang-orang sering menyebutnya dengan sukses. Tentu, hal ini erat kaitannya dengan kebermanfaatan. Baik untuk pelaku bisnis, keluarga juga umat di sekitar pebisnis. Sehingga, kedekatan dengan Allah ini seperti jalan tol tanpa macet yang membuat bisnis kita berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti.

Sayangnya, alasan pertama ini tidak berlaku dalam setiap kondisi, tidak dirasakan oleh semua orang. Adakalanya, mereka yang dekat dengan Allah sekalipun, akan mengalami kegagalan dalam bisnisnya. Ingat, kegagalan yang dimaksud adalah gagal dalam kaca mata manusia lainnya, bukan dalam Pandangan Allah Subhanahu Wa Ta’alaa.

Maka, jika ini yang terjadi, alasan kedua adalah jawaban kenapa kita harus dekat dengan Allah ketika berbisnis.

Karena, kedekatan dengan Allah akan membuat pebisnis selalu optimis, rajin melakukan muhasabah dan inovasi terhadap langkah-langkah yang telah ia lakukan.

Kedekatan dengan Allah ini pula yang bisa mencegah dari keterpurukan ketika bisnis yang ia jalani stagnan ataupun mengalami penurunan hingga bangkrut. Ketika ini terjadi pada pebisnis muslim yang mukmin, maka yang terjadi hanyalah sabar. Bahwa Allah, tidaklah mungkin menyia-nyiakan apa yang telah dilakukan. Bahwa Allah, tidak hanya menilai hasil, melainkan juga proses.

Jika hal kedua yang terjadi, maka mencontoh Nabiyullah Ayyub ‘Alaihis Salam adalah jalan terbaik yang tidak bisa ditawar. Sabar tanpa batas. Sabar adanya di awal dan pahit rasanya. Tapi ingat, sabar tak bertepi, hanya akan melahirkan kemanisan, senyum keberhasilan di akhir cerita.

Akhirnya, selamat mendekatkan diri kepada Allah, apapun bisnis yang kita jalankan. Dan, sebaik-baik bisnis adalah ketika kita menjual diri kepada Allah dan Allah menukar kita dengan SurgaNya. Subhanallahi wal Hamdulillahi wa Laa Ilaaha Illallahu Wallahu Akbar Walillahil Hamd.


Penulis : Pirman
Owner Toko Buku Bahagia



Bashar Assad Mau Buang Senjata Kimia Jika Biaya Ditanggung Amerika

Korban senjata kimia 21 Agustus 2013
Kendati membantah pasukannya bertangung jawab atas serangan gas beracun pada 21 Agustus lalu, Presiden Suriah Bashar al-Assad mengakui bahwa pihaknya memiliki senjata kimia. Assad juga bersedia menyingkirkan senjata kimia itu jika biayanya ditanggung oleh Amerika Serikat (AS).

"Seperti yang saya katakan bahwa proses itu perlu banyak uang dan juga sangat berbahaya bagi lingkungan. Dan jika pemerintah Amerika bersedia membayar harga dan memikul tanggung jawab membawa zat-zat beracun ke Amerika, mangapa tidak dilakukan," kata Assad seperti dikutip Hidayatullah, Jum'at (20/9).

Dalam wawancaranya dengan Fox News Sunday, Assad mengatakan bahwa pemerintahnya berkomitmen untuk menyingkirkan gudang senjata kimia, di bawah perjanjian Amerika-Rusia yang ditandatangani di Jenewa.

Pemerintahnya juga siap menyerahkan senjata kimia tersebut kepada negara mana saja yang mau menerima dan mengambil resikonya tanpa beban.

Ia menjelaskan bahwa proses teknis penyingkiran senjata kimia ini sangat kompleks dan membutuhkan biaya besar. Prosesnya harus dilakukan sesuai dengan jadwal tertentu yang mungkin menghabiskan waktu satu tahun atau lebih.

Sebelumnya, lebih dari 1.300 orang tewas di pinggiran Damaskus pada 21 Agustus lalu. Tidak sedikit korban dari kalangan perempuan dan anak-anak. Seperti dirilis Reuters, jasad mereka sudah dingin dan tampak ada busa di mulut mereka.

Menurut aktivis Suriah Dewan Revolusi Command, militer Assad menyerang daerah itu menjelang fajar. Serangan roket berbahan kimia itu pun membungkan penduduk di wilayah itu yang sebagian besarnya masih tertidur lelap. Setelah pengeboman, pesawat tempur rezim Assad terbang di atas daerah itu. [IK/Hdy/bsb]

RZ Salurkan 973 Paket Kornet Superqurban untuk Pengungsi Sinabung

Makan malam di posko RZ dengan menu olahan kornet superqurban
Rumah Zakat (RZ) menyalurkan kornet Superqurban ke pengungsian ledakan Gunung Sinabung, Rabu (18/9). Penyaluran dilakukan di Posko RZ yang berlokasi di Masjid Istihrar, Brastagi, Medan.

"Posko RZ akan tetap didirikan dan siap melayani masyarakat, hingga kondisi benar-benar aman," Ujar Budi Syahputra, Program Head RZ Medan.

Aksi sosial yang dilakukan Relawan RZ berupa penyaluran 973 paket Kornet Superqurban. Selain itu, disalurkan juga masker, popok bayi, pembalut wanita, makanan bayi, susu instan, serta selimut. Tak hanya melakukan penyaluran logistik, Relawan RZ juga melakukan Aksi Siaga Sehat dan trauma healing.

Dhika, salah seorang Relawan RZ menuturkan keadaan saat aksi siaga sehat, “Pas aksi siaga sehat, banyak yang periksa saluran pernapasan. Di sini banyak yang terkena ISPA. Debu di sini tebal sekali. Brastagi putih semua.” Hingga saat ini pengungsi yang ada di posko RZ berjumlah sekitar 300 orang. RZ menugasi lima orang relawan yang bersiaga di posko.

Sementara itu, Kepala PVMBG, Hendrasto, mengungkapkan bahwa potensi letusan Gunung Sinabung masih ada, meskipun tidak dapat diprediksikan dengan tepat kapan terjadinya.

"Potensi letusan memang tetap ada, tapi tidak ada yang bisa memastikan kapan waktunya, apakah nanti sore, malam atau besok, nggak ada yang bisa memastikan!" tegas Hendrasto seperti dikutip medanbagus. [SariRahmawati]
Copyright © 2012-2099 SEKILAS DAKWAH - Dami Tripel Template Level 2 by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.
Valid HTML5 by Ardi Bloggerstranger