lazada ID

MER-C Tolak Keras Kampanye Kondom ala Menkes


Presidium Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) Jose Rizal menegaskan, MER-C menolak keras kampanye kondom ala Menkes Nafsiah Mboi. Kampanye itu secara moralitas dan agama tidak bisa diterima.

“MER-C menolak keras cara mengatasi Aids dengan cara itu. Hukum agama harus ditegakkan. Hukum agama untuk kemaslahatan umat manusia, tetapi banyak yang menganggap itu pengekangan kebebasan. Ini dua hal yang selalu diadu. Kebebasan dibiarkan, nantinya orang bebas menganut seks bebas atas atas nama kebebasan. Terus ada kampanye kondom, ini jadi kacau,” kata Jose Rizal dikutip EraMuslim, Senin (18/6).

“Cara berpikir kampanye itu tidak dilandasi agama. Cara berfikirnya sangat liberal, seperti di Amerika Serikat. Kampanye kondom Nafsiah Mboi adalah seks di luar nikah dilarang agama, tetapi kalau terpaksa silahkan pakai kondom,” tegas Jose Rizal.

Menurut Jose Rizal, dengan kampanye itu, Menkes Nafsiah hanya melihat penyebaran penyakit dengan hubungan heteroseksual. “Nafsiah hanya melihat statistik saja. Dia tidak melihat moralitas dan sebagainya, padahal persoalan ini juga menyangkut moral. Kampanye itu sama saja, silahkan hubungan seks karena ada kondom. Ini kacau, hubungan seks bebas dilarang, kalau pakai kondom tidak apa-apa,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakkan akan meningkatkan kampanye penggunaan kondom kepada masyarakat, untuk mencegah kehamilan beresiko. Menurut Nafsiah, kampanye penggunaan kondom selaras dengan MDGs poin 6, yaitu memerangi HIV/AIDS.

Menurut Menteri Kesehatan yang baru itu, UU yang menyatakan yang belum menikah tidak boleh diberikan kontrasepsi sudah tidak relevan. Berdasarkan data BKKBN, sebanyak 2,3 juta wanita melakukan aborsi. [IK/EM/bsb]



Recomendation
Artikel Menarik Lainnya
Copyright © 2012-2099 SEKILAS DAKWAH - Dami Tripel Template Level 2 by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.
Valid HTML5 by Ardi Bloggerstranger