Pemain Muslim timnas Perancis, Samir Nasri, langsung melakukan selebrasi 'tutup mulutmu' usai menjebol gawang Inggris di laga Grup D Piala Eropa 2012 di Donetsk, Senin (11/6). Aksi selebrasi tersebut langsung menuai kontroversi.
Banyak orang menebak-nebak maksud pemain Muslim itu dan kepada siapa selebrasi itu ia tujukan. Ternyata, menurut pengakuan Nasri sendiri, aksinya itu dilakukan demi ibu. Ya, demi baktinya kepada ibu.
Seperti dimuat The Telegraph, Nasri mengaku sengaja melakukan selebrasi gol itu untuk 'membungkam' jurnalis dari surat kabar olahraga Prancis L'Equipe. Sebab kritik pedas yang ditulis jurnalis itu membuat ibunya yang jatuh sakit bertambah sakit.
Baru-baru ini, L'Equipe sempat mengkritik penampilannya pada pertandingan uji coba Perancis. Bagi Nasri, kritik itu sebenarnya tidak masalah. Namun rupanya, sang ibu tersakiti setelah membaca koran berisi kalimat pedas untuk Nasri itu.
"Saya tidak menyesalinya. Saya tidak membaca koran. Anda harus melakukan evaluasi sendiri setelah kompetisi. Orang akan melakukan segala cara untuk membuat tim Prancis tidak tenang," kata Nasri.
"(pemberitaan) Itu tidak membuatku nyaman karena... ibuku sedang sakit dan ketika dia membaca kalau anaknya adalah 'sampah', itu menyakitkan," tambahnya.
Meski begitu, anak asuh Laurent Blanc ini juga tidak menampik kalau aksinya tersebut mungkin bisa dinilai berlebihan. Bagi dia reaksi itu terjadi secara spontan.
"Kadangkala, Anda melakukan reaksi meledak pada momen tertentu yang tidak seharusnya dilakukan pemain," imbuh Nasri. "Reaksiku mungkin saja ceroboh."
Sementara itu, Pelatih Prancis, Laurent Blanc tak mau berkomentar banyak tentang selebrasi itu. Ia justru angkat topi karena Playmaker Muslim itu menyelamatkan tim 'Ayam Jantan' dari kekalahan.
“Kami selalu mendukung Samir. Para pelatih selalu menginginkan pemainnya yang berbakat untuk menggali potensinya. Tapi kadang Anda harus bersabar pada beberapa pemain daripada yang lain,” katanya seperti dilansir Goal.com, Selasa (12/6). [IK/Rpb/bsb]
Banyak orang menebak-nebak maksud pemain Muslim itu dan kepada siapa selebrasi itu ia tujukan. Ternyata, menurut pengakuan Nasri sendiri, aksinya itu dilakukan demi ibu. Ya, demi baktinya kepada ibu.
Seperti dimuat The Telegraph, Nasri mengaku sengaja melakukan selebrasi gol itu untuk 'membungkam' jurnalis dari surat kabar olahraga Prancis L'Equipe. Sebab kritik pedas yang ditulis jurnalis itu membuat ibunya yang jatuh sakit bertambah sakit.
Baru-baru ini, L'Equipe sempat mengkritik penampilannya pada pertandingan uji coba Perancis. Bagi Nasri, kritik itu sebenarnya tidak masalah. Namun rupanya, sang ibu tersakiti setelah membaca koran berisi kalimat pedas untuk Nasri itu.
"Saya tidak menyesalinya. Saya tidak membaca koran. Anda harus melakukan evaluasi sendiri setelah kompetisi. Orang akan melakukan segala cara untuk membuat tim Prancis tidak tenang," kata Nasri.
"(pemberitaan) Itu tidak membuatku nyaman karena... ibuku sedang sakit dan ketika dia membaca kalau anaknya adalah 'sampah', itu menyakitkan," tambahnya.
Meski begitu, anak asuh Laurent Blanc ini juga tidak menampik kalau aksinya tersebut mungkin bisa dinilai berlebihan. Bagi dia reaksi itu terjadi secara spontan.
"Kadangkala, Anda melakukan reaksi meledak pada momen tertentu yang tidak seharusnya dilakukan pemain," imbuh Nasri. "Reaksiku mungkin saja ceroboh."
Sementara itu, Pelatih Prancis, Laurent Blanc tak mau berkomentar banyak tentang selebrasi itu. Ia justru angkat topi karena Playmaker Muslim itu menyelamatkan tim 'Ayam Jantan' dari kekalahan.
“Kami selalu mendukung Samir. Para pelatih selalu menginginkan pemainnya yang berbakat untuk menggali potensinya. Tapi kadang Anda harus bersabar pada beberapa pemain daripada yang lain,” katanya seperti dilansir Goal.com, Selasa (12/6). [IK/Rpb/bsb]
