Angka bunuh diri di kalangan militer Amerika Serikat (AS) meningkat secara dramatis. Pada tahun 2012 ini, angka bunuh diri meningkat menjadi rata-rata satu hari satu tentara bunuh diri. Fenomena ini merupakan salah satu kondisi terburuk dalam sejarah AS, termasuk setelah 11 tahun menginvasi Afghanistan.
Menurut statistik Pentagon, tercatat 154 kasus bunuh diri dilakukan dalam masa tugas tentara AS di 155 hari pertama tahun 2012 ini. Angka tersebut melebihi jumlah tentara Amerika yang tewas di lapangan saat beroperasi di Afghanistan dengan kenaikan hingga 50 persen. Demikian Associated Press seperti dikutip Republika, Sabtu (9/6).
Faktor-faktor penting di balik aksi bunuh diri tersebut adalah kelelahan, gangguan mental dan stres pasca trauma, serta penyalahgunaan obat.
Data sebelumnya menunjukkan, pada pada tahun 2004 tercatat 78 tentara Angkatan Darat (AD) AS bunuh diri. Angka itu meningkat 80% menjadi 140 prajurit AD yang bunuh diri pada 2008.
Pada awal tahun ini, American Journal of Public Health menerbitkan hasil studi yang mengungkapkan bahwa banyak personil militer AS dan veteran yang usai bertugas menderita depresi berat atau post-traumatic stress disorder (PTSD), akibat situasi di zona perang. PTSD itu merupakan salah satu faktor penyebab bunuh diri militer atau pensiuan militer AS. [IK/Rpb/bsb]
Menurut statistik Pentagon, tercatat 154 kasus bunuh diri dilakukan dalam masa tugas tentara AS di 155 hari pertama tahun 2012 ini. Angka tersebut melebihi jumlah tentara Amerika yang tewas di lapangan saat beroperasi di Afghanistan dengan kenaikan hingga 50 persen. Demikian Associated Press seperti dikutip Republika, Sabtu (9/6).
Faktor-faktor penting di balik aksi bunuh diri tersebut adalah kelelahan, gangguan mental dan stres pasca trauma, serta penyalahgunaan obat.
Data sebelumnya menunjukkan, pada pada tahun 2004 tercatat 78 tentara Angkatan Darat (AD) AS bunuh diri. Angka itu meningkat 80% menjadi 140 prajurit AD yang bunuh diri pada 2008.
Pada awal tahun ini, American Journal of Public Health menerbitkan hasil studi yang mengungkapkan bahwa banyak personil militer AS dan veteran yang usai bertugas menderita depresi berat atau post-traumatic stress disorder (PTSD), akibat situasi di zona perang. PTSD itu merupakan salah satu faktor penyebab bunuh diri militer atau pensiuan militer AS. [IK/Rpb/bsb]
