Tanggal 12 Desember 2012 hari ini memang mudah diingat. 12-12-12. Tidak heran jika banyak pernikahan digelar pada hari ini. Ironisnya, ternyata juga tidak sedikit pasangan suami istri yang menginginkan keputusan cerai jatuh pada hari ini.
Misalnya di Purwokerto. Pengadilan Agama di Kota itu mencatat sebanyak 32 pasangan melaksanakan sidang perceraian. Beberapa di antaranya mengharapkan dapat menerima putusan cerai pada 12-12-12 hari ini.
"Saya berharap hari ini sudah ada putusan cerai. Meskipun terasa pahit, saya akan tetap mengenang 12-12-12 ini sebagai tanggal perceraian kami," kata salah seorang penggugat cerai, Ani Yuliani dari Kecamatan Baturraden seperti dikutip Republika, Rabu (12/12).
Ani menambahkan, dirinya sudah menderita lahir dan batin atas perlakuan suami yang meninggalkannya.
Angka perceraian di Indonesia dewasa ini semakin meningkat. Menurut Kasi Urusan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik Ahmad Zaini, fenomena itu juga terjadi di Kabupaten Gresik. Terutama angka cerai gugat, di mana istri yang meminta cerai dari suaminya.
Menurut data Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jawa Timur merupakan provinsi dengan angka perceraian tertinggi di Indonesia. Pada 2009, terdapat 82.729 pasangan yang bercerai. Angka perceraian tertinggi ada di Banyuwangi, yaitu 6.784 pasangan. Setelah itu, disusul Kabupaten Malang (6.716 pasangan), Kabupaten Jember (6.054 pasangan), Surabaya (5.253 pasangan), dan Blitar (4.416 pasangan). Prihatin dengan tingginya angka ceri itu, PKS mendirikan Rumah Keluarga Indonesia (RKI) sejak tahun lalu.[JJ/Rpb/Mdk/JP/bsb]
Misalnya di Purwokerto. Pengadilan Agama di Kota itu mencatat sebanyak 32 pasangan melaksanakan sidang perceraian. Beberapa di antaranya mengharapkan dapat menerima putusan cerai pada 12-12-12 hari ini.
"Saya berharap hari ini sudah ada putusan cerai. Meskipun terasa pahit, saya akan tetap mengenang 12-12-12 ini sebagai tanggal perceraian kami," kata salah seorang penggugat cerai, Ani Yuliani dari Kecamatan Baturraden seperti dikutip Republika, Rabu (12/12).
Ani menambahkan, dirinya sudah menderita lahir dan batin atas perlakuan suami yang meninggalkannya.
Angka perceraian di Indonesia dewasa ini semakin meningkat. Menurut Kasi Urusan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik Ahmad Zaini, fenomena itu juga terjadi di Kabupaten Gresik. Terutama angka cerai gugat, di mana istri yang meminta cerai dari suaminya.
Menurut data Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jawa Timur merupakan provinsi dengan angka perceraian tertinggi di Indonesia. Pada 2009, terdapat 82.729 pasangan yang bercerai. Angka perceraian tertinggi ada di Banyuwangi, yaitu 6.784 pasangan. Setelah itu, disusul Kabupaten Malang (6.716 pasangan), Kabupaten Jember (6.054 pasangan), Surabaya (5.253 pasangan), dan Blitar (4.416 pasangan). Prihatin dengan tingginya angka ceri itu, PKS mendirikan Rumah Keluarga Indonesia (RKI) sejak tahun lalu.[JJ/Rpb/Mdk/JP/bsb]
