Islam adalah agama yang paling cepat pertumbuhannya di Inggris. Demikian kesimpulan sensus terbaru, Selasa (11/12), seperti dilaporkan Onislam.
Menurut sensus itu, total populasi di Inggris dan Wales mencapai 56,1 juta jiwa. 33,2 juta atau 59 persen dari total populasi mengklaim beragama Kristen. Jumlah itu menurun dibandingkan tahun 2001 lalu yang mencapai 37,3 juta.
Sensus ini juga menemukan bahwa perbandingan Muslim meningkat dari 3,0 persen menjadi 4,8 persen, padahal populasi juga meningkat 7 persen dari 2001. Dengan demikian Islam menjadi agama yang paling cepat pertumbuhannya di Inggris.
Data tersebut diungkap saat Uskup Agung Canterbury mengklaim bahwa jemaat katredal Inggris telah "meningkat drastis" dalam beberapa tahun terakhir, dan di tengah-tengah kampanye Islamofobia meningkat di negara-negara Eropa.
Meningkatkanya Islamofobia ternyata tidak mampu menghambat laju dakwah. Semakin banyak orang yang masuk Islam dari waktu ke waktu lewat berbagai metode dakwah mulai dari media online hingga terjun langsung menemui warga untuk menyampaikan Islam.
Akhir September lalu Al Arabiya melansir, penjualan buku-buku Islam meningkat 20-30 persen setelah tersebarnya film Innocence of Muslims. Film yang dibuat dengan maksud menebar kebencian kepada Islam itu justru menarik banyak konsumen Inggris untuk mencari buku-buku yang berisi pengenalan terhadap Islam dan terjemahan Al-Qur`an.. [IK/Ar/bsb]
Menurut sensus itu, total populasi di Inggris dan Wales mencapai 56,1 juta jiwa. 33,2 juta atau 59 persen dari total populasi mengklaim beragama Kristen. Jumlah itu menurun dibandingkan tahun 2001 lalu yang mencapai 37,3 juta.
Sensus ini juga menemukan bahwa perbandingan Muslim meningkat dari 3,0 persen menjadi 4,8 persen, padahal populasi juga meningkat 7 persen dari 2001. Dengan demikian Islam menjadi agama yang paling cepat pertumbuhannya di Inggris.
Data tersebut diungkap saat Uskup Agung Canterbury mengklaim bahwa jemaat katredal Inggris telah "meningkat drastis" dalam beberapa tahun terakhir, dan di tengah-tengah kampanye Islamofobia meningkat di negara-negara Eropa.
Meningkatkanya Islamofobia ternyata tidak mampu menghambat laju dakwah. Semakin banyak orang yang masuk Islam dari waktu ke waktu lewat berbagai metode dakwah mulai dari media online hingga terjun langsung menemui warga untuk menyampaikan Islam.
Akhir September lalu Al Arabiya melansir, penjualan buku-buku Islam meningkat 20-30 persen setelah tersebarnya film Innocence of Muslims. Film yang dibuat dengan maksud menebar kebencian kepada Islam itu justru menarik banyak konsumen Inggris untuk mencari buku-buku yang berisi pengenalan terhadap Islam dan terjemahan Al-Qur`an.. [IK/Ar/bsb]
