Israel kembali memperlihatkan kebiadabannya. Puluhan pasukan negara zionis itu menembaki jama’ah usai shalat Jum’at, kemarin (5/10). Puluhan kaum muslimin terluka akibat tembakan gas air mata dan peluru karet itu. Tentara Israel juga melarang ratusan pemuda memasuki masjid, sebaliknya mereka memberikan izin kepada orang-orang Yahudi untuk melakukan ritual di sana.
Koresponden InfoPalestina di Al Quds melaporkan, para jamaah shalat Jumat di Masjid Al-Aqsha menggelar unjuk rasa damai memprotes ijin yang diberikan penjajah Israel kepada gerombolan Yahudi yang menyerbu halaman Masjidil Aqsha setiap hari dan menunaikan ritual taurat di sana.
Pasukan Israel kemudian menyambut aksi damai tersebut dengan menembakan gas air mata, peluru karet dan bom suara. Sedangkan para jamaah yang mayoritasnya orang-orang berusia lanjut membalasnya dengan lemparan batu di gerbang Mugharibah.
Menurut saksi mata, pasukan Israel juga menggunakan satuan sniper di halaman Masjidil Aqsha, setelah menutup sejumlah gerbang masjid bagian depan dan menghalangi kaum muslimin yang hendak menunaikan shalat Jumat.
Sejak lama Israel melarang para pemuda untuk shalat di masjid Al Aqsha. Pemerintah Zionis itu menetapkan batas usia 50 tahun bagi jama’ah shalat di Al Aqsha, sehingga pada Ramadhan kemarin lebih dari 100 ribu jamaah shalat Jum’at adalah orang-orang tua yang usianya di atas 50 tahun. [IK/IP]
Koresponden InfoPalestina di Al Quds melaporkan, para jamaah shalat Jumat di Masjid Al-Aqsha menggelar unjuk rasa damai memprotes ijin yang diberikan penjajah Israel kepada gerombolan Yahudi yang menyerbu halaman Masjidil Aqsha setiap hari dan menunaikan ritual taurat di sana.
Pasukan Israel kemudian menyambut aksi damai tersebut dengan menembakan gas air mata, peluru karet dan bom suara. Sedangkan para jamaah yang mayoritasnya orang-orang berusia lanjut membalasnya dengan lemparan batu di gerbang Mugharibah.
Menurut saksi mata, pasukan Israel juga menggunakan satuan sniper di halaman Masjidil Aqsha, setelah menutup sejumlah gerbang masjid bagian depan dan menghalangi kaum muslimin yang hendak menunaikan shalat Jumat.
Sejak lama Israel melarang para pemuda untuk shalat di masjid Al Aqsha. Pemerintah Zionis itu menetapkan batas usia 50 tahun bagi jama’ah shalat di Al Aqsha, sehingga pada Ramadhan kemarin lebih dari 100 ribu jamaah shalat Jum’at adalah orang-orang tua yang usianya di atas 50 tahun. [IK/IP]