Hanya karena tudingan berkomunikasi dengan pejuang syahid Izzudin Misri, Ahlam Tamimi (31) dipenjarakan Israel hingga kini. Kementerian Urusan Tawanan melaporkan Tamimi telah menyelesaikan tahun ke 10 di penjara Israel dan memasuki tahun kesebelas secara berturut-turut.
Dua tahun setelah penahanannya, Israel memvonis wanita asal Ramallah itu hukuman 16 kali seumur hidup, yang menjadi rekor hukuman terlama di dunia bagi seorang tawanan wanita.
Sebelum ditahan Tamimi adalah mahasiswi fakultas jurnalistik di Universitas Beir Zeit. Israel menudingnya berkomunikasi dengan pejuang shahid Izzudin Misri yang melakukan aksi syahid di restoran Subaru di kota Al-Quds yang menewaskan 17 warga Israel dan melukai puluhan lainnya.
Di penjara, Tamimi dianggap sebagai ketua tawananan wanita Hamas. Disebabkan khutbah yang disampaikannya pada hari raya di hadapan para tawanan wanita serta menolak pemeriksaan telanjang saat ini Ahlam mendekam di sel isolasi nomor 2 di penjara Hesharon. Israel menganggapnya sebagai tawanan wanita yang paling berbahaya di dalam penjara. Para sipir penjara Israel sangat memusuhinya dan melarangnya berkomunikasi maupun menerima surat dari suaminya.
Tamimi menderita sejumlah penyakit, antara lain batu di kantong empedu dan sakit punggung. Manajemen penjara Israel sengaja tidak memberikan layanan medis baginya. Israel juga menolak permohonan Tamimi untuk bertemu suaminya serta melarang keluarganya berkunjung ke penjara selama dua tahun berturut-turut. [AN/bsb]
Dua tahun setelah penahanannya, Israel memvonis wanita asal Ramallah itu hukuman 16 kali seumur hidup, yang menjadi rekor hukuman terlama di dunia bagi seorang tawanan wanita.
Sebelum ditahan Tamimi adalah mahasiswi fakultas jurnalistik di Universitas Beir Zeit. Israel menudingnya berkomunikasi dengan pejuang shahid Izzudin Misri yang melakukan aksi syahid di restoran Subaru di kota Al-Quds yang menewaskan 17 warga Israel dan melukai puluhan lainnya.
Di penjara, Tamimi dianggap sebagai ketua tawananan wanita Hamas. Disebabkan khutbah yang disampaikannya pada hari raya di hadapan para tawanan wanita serta menolak pemeriksaan telanjang saat ini Ahlam mendekam di sel isolasi nomor 2 di penjara Hesharon. Israel menganggapnya sebagai tawanan wanita yang paling berbahaya di dalam penjara. Para sipir penjara Israel sangat memusuhinya dan melarangnya berkomunikasi maupun menerima surat dari suaminya.
Tamimi menderita sejumlah penyakit, antara lain batu di kantong empedu dan sakit punggung. Manajemen penjara Israel sengaja tidak memberikan layanan medis baginya. Israel juga menolak permohonan Tamimi untuk bertemu suaminya serta melarang keluarganya berkunjung ke penjara selama dua tahun berturut-turut. [AN/bsb]
