15 Mei 1948 adalah hari berdirinya negara Israel. Bagi Palestina dan umat Islam, hari itu dikenal dengan “nakba” (prahara Palestina). Di Palestina dan sejumlah negara Arab, nakba akan diperingati dengan aksi pengepungan Israel. Di Indonesia, komunitas Yahudi merencanakan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Israel ke-63 itu di Jakarta.
"Kami akan menggelar HUT (hari ulang tahun) Kemerdekaan ke-63 Israel Sabtu (14/5) mendatang," ujar anggota komunitas Yahudi selaku inisiator acara Unggun Dahana.
Namun Unggun enggan memberitahu lokasi acaranya untuk menghindari adanya penyusup. Setiap peserta akan berangkat pukul 05.00 WIB. "Tempat dan waktu acara akan diumumkan menjelang detik-detik terakhir," katanya.
Mendengar rencana itu, Front Pembela Islam (FPI) bertekad akan membubarkannya. FPI beralasan karena Israel masih menjajah rakyat Palestina. Tentunya, umat Islam yang ada di Indonesia tidak akan tinggal diam.
"Untuk apa perayaan itu, apa tidak tahu apa yang dilakukan Israel. Kita tidak boleh diam," ujar Ketua FPI DKI Jakarta Habib Salim, Rabu (11/5).
FPI terlebih dulu akan meminta Polda Metro Jaya bisa mengetahui lokasi acara karena pihak penyelenggara merahasiakan tempatnya. "Jika polisi tidak mau, kita yang akan cari," ujarnya. [AN/IC]
"Kami akan menggelar HUT (hari ulang tahun) Kemerdekaan ke-63 Israel Sabtu (14/5) mendatang," ujar anggota komunitas Yahudi selaku inisiator acara Unggun Dahana.
Namun Unggun enggan memberitahu lokasi acaranya untuk menghindari adanya penyusup. Setiap peserta akan berangkat pukul 05.00 WIB. "Tempat dan waktu acara akan diumumkan menjelang detik-detik terakhir," katanya.
Mendengar rencana itu, Front Pembela Islam (FPI) bertekad akan membubarkannya. FPI beralasan karena Israel masih menjajah rakyat Palestina. Tentunya, umat Islam yang ada di Indonesia tidak akan tinggal diam.
"Untuk apa perayaan itu, apa tidak tahu apa yang dilakukan Israel. Kita tidak boleh diam," ujar Ketua FPI DKI Jakarta Habib Salim, Rabu (11/5).
FPI terlebih dulu akan meminta Polda Metro Jaya bisa mengetahui lokasi acara karena pihak penyelenggara merahasiakan tempatnya. "Jika polisi tidak mau, kita yang akan cari," ujarnya. [AN/IC]
