Kuma Rilis Game “Kontroversial” Osama bin Laden Jadi Sasaran Tembak - Banyak pihak mencoba mengais “keuntungan” dari berita tewasnya Osama bin Laden. Termasuk dunia game yang selama ini dikenal menjadikan kekerasan sebagai konten paling diminati.
Kuma Games baru saja memperkenalkan The Death of Osama bin Laden, game bergenre FPS (First Person Shooter) dimana para gamer dapat menembaki Osama Bin Laden.
Game yang kontroversial ini merupakan kelanjutan dari seri perang Kuma. Tetapi Brooke mengatakan perang Kuma Episode 107: yang berjudul The Death of Osama bin Laden itu merupakan sebuah kisah yang berbeda. Dalam game itu, anda dapat bermain sebagai seorang anggota Navy Seal dan menembak Osama bin Laden.
"Bin Laden sudah menjadi sebuah simbol. Ia membuat dirinya menjadi sebuah simbol untuk kekerasan dan terorisme. Kami ingin menghilangkan simbol itu, tetapi kenyataannya adalah ia juga seorang manusia, seorang mahluk hidup," ujar Brooke.
Game The Death of Osama bin Laden ternyata mendapat apresiasi sebagian orang, sebagai cara mereka melampiaskan perasaan pada “teroris”.
"Saya mendapat kesempatan lain untuk menembak Osama bin Laden sebisa saya. Maksud saya, jika ia berada di sini. Saya akan menembaknya. Saya benci orang itu." kata Michael Balistreri, putra Renae. [An/bsb]
Kuma Games baru saja memperkenalkan The Death of Osama bin Laden, game bergenre FPS (First Person Shooter) dimana para gamer dapat menembaki Osama Bin Laden.
Game yang kontroversial ini merupakan kelanjutan dari seri perang Kuma. Tetapi Brooke mengatakan perang Kuma Episode 107: yang berjudul The Death of Osama bin Laden itu merupakan sebuah kisah yang berbeda. Dalam game itu, anda dapat bermain sebagai seorang anggota Navy Seal dan menembak Osama bin Laden.
"Bin Laden sudah menjadi sebuah simbol. Ia membuat dirinya menjadi sebuah simbol untuk kekerasan dan terorisme. Kami ingin menghilangkan simbol itu, tetapi kenyataannya adalah ia juga seorang manusia, seorang mahluk hidup," ujar Brooke.
Game The Death of Osama bin Laden ternyata mendapat apresiasi sebagian orang, sebagai cara mereka melampiaskan perasaan pada “teroris”.
"Saya mendapat kesempatan lain untuk menembak Osama bin Laden sebisa saya. Maksud saya, jika ia berada di sini. Saya akan menembaknya. Saya benci orang itu." kata Michael Balistreri, putra Renae. [An/bsb]
