Tunisia akhirnya memperbolehkan foto KTP berjilbab. Jum'at (1/4), pemerintah transisi Tunisia mengumumkan bahwa beberapa aturan akan diubah, termasuk memperbolehkan para muslimah tetap mengenakan jilbab dalam foto di kartu penduduk.
Keputusan ini merupakan buah dari revolusi beberapa waktu yang lalu. Pemerintah transisi menyatakan bahwa perubahan aturan itu untuk menghormati kebebasan warga negara dalam memperoleh haknya.
Sebelumnya, di masa pemerintahan rezim Zein Abidin bin Ali, foto KTP diharuskan menampakkan rambut, wajah dan mata. Konsekuensinya, muslimah dilarang mengenakan jilbab pada foto KTP di negara yang 99,5% penduduknya beragama Islam itu. Peraturan itu diberlakukan sejak tahun 2003. Selama lebih dari 12 tahun para muslimah Tunisia terzalimi dan memendam kekecewaan pada pemerintah akibat peraturan itu. Tragisnya, aturan itu justru ada di Timur Tengah, ketika Arab Saudi dan negara lain menerapkan aturan muslimah wajib mengenakan jilbab pada foto KTP. [AN/bsb]
Keputusan ini merupakan buah dari revolusi beberapa waktu yang lalu. Pemerintah transisi menyatakan bahwa perubahan aturan itu untuk menghormati kebebasan warga negara dalam memperoleh haknya.
Sebelumnya, di masa pemerintahan rezim Zein Abidin bin Ali, foto KTP diharuskan menampakkan rambut, wajah dan mata. Konsekuensinya, muslimah dilarang mengenakan jilbab pada foto KTP di negara yang 99,5% penduduknya beragama Islam itu. Peraturan itu diberlakukan sejak tahun 2003. Selama lebih dari 12 tahun para muslimah Tunisia terzalimi dan memendam kekecewaan pada pemerintah akibat peraturan itu. Tragisnya, aturan itu justru ada di Timur Tengah, ketika Arab Saudi dan negara lain menerapkan aturan muslimah wajib mengenakan jilbab pada foto KTP. [AN/bsb]
