Kudeta militer di Mesir membuat rakyat Palestina di Gaza semakin menderita. Wilayah yang dipimpin oleh pemerintah Hamas itu kini menghadapi krisis bahan bakar minyak (BBM) yang cukup serius.
Selama masa pemerintahan Presiden Mursi, BBM bisa dengan mudah masuk ke Gaza melalui terowongan bawah tanah. Kini terowongan-terowongan itu telah dihancurkan militer, sebagian besarnya dalam tiga pekan terakhir.
"Walaupun BBM dari Mesir tidak berkualitas, tetapi ia mensuplai 30-40% kebutuhan Gaza", kata Mu'min Al Khozendar, salah satu pemilik SPBU, seperti dikutip MesirKini dari Al Resalah, Selasa (3/9).
Penghancuran terowongan semakin gencar dilakukan militer Mesir pada pekan ini setelah terungkap bahwa Jenderal As Sisi kembali bertransaksi dengan Zionis Israel pada pekan sebelumnya. As Sisi berkomitmen untuk menghancurkan terowongan-terowongan yang menghubungkan Sinai dengan Gaza. Sebagai kompensasinya, pihak Zionis bersedia menekan negara-negara Eropa dan Amerika untuk mencegah masyarakat dunia mengecam kudeta militer di Mesir. [IK/Msk/sekilasdakwah]
Selama masa pemerintahan Presiden Mursi, BBM bisa dengan mudah masuk ke Gaza melalui terowongan bawah tanah. Kini terowongan-terowongan itu telah dihancurkan militer, sebagian besarnya dalam tiga pekan terakhir.
"Walaupun BBM dari Mesir tidak berkualitas, tetapi ia mensuplai 30-40% kebutuhan Gaza", kata Mu'min Al Khozendar, salah satu pemilik SPBU, seperti dikutip MesirKini dari Al Resalah, Selasa (3/9).
Penghancuran terowongan semakin gencar dilakukan militer Mesir pada pekan ini setelah terungkap bahwa Jenderal As Sisi kembali bertransaksi dengan Zionis Israel pada pekan sebelumnya. As Sisi berkomitmen untuk menghancurkan terowongan-terowongan yang menghubungkan Sinai dengan Gaza. Sebagai kompensasinya, pihak Zionis bersedia menekan negara-negara Eropa dan Amerika untuk mencegah masyarakat dunia mengecam kudeta militer di Mesir. [IK/Msk/sekilasdakwah]
