Indahnya hujan meteor bisa dinikmati sebagian besar penduduk bumi, pagi ini. Badan antariksa Amerika, NASA, mengatakan kepingan-kepingan sebuah asteroid yang telah mengorbit matahari selama ratusan tahun akan menghiasi langit, menjadi hujan meteor pertama di tahun 2013 ini.
Meteor-meteor Quadrantid itu akan memasuki atmosfir bumi dengan kecepatan 145.000 Km/jam. Saat bergesekan dengan atmosfir, mereka akan tampak seperti bara api yang terus mengecil hingga terbakar habis pada ketinggian 80 Km dari atas bumi.
Hujan meteor ini diprediksi akan berlangsung dalam beberapa jam. Puncaknya terjadi sekitar pukul 14 waktu GMT. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan, di Indonesia puncak hujan meteor terjadi sekitar pukul 04.00 Subuh tadi.
Menurut NASA, setiap orang yang berada di atas atau di utara 51 derajad lintang selatan akan dapat menyaksikan meteor Quadrantid itu. Artinya, sebagian besar wilayah dunia bisa menyaksikan indahnya hujan meteor tersebut.
NASA menambahkan, penduduk Asia yang langitnya sedang jernih tanpa awan memiliki peluang untuk melihat lebih jelas hujan meteor tersebut dalam jumlah paling besar. Sayangnya, sebagian wilayah Indonesia pada pagi tadi mendung atau gerimis sehingga tidak bisa menyaksikan indahnya hujan meteor tersebut. [Ik/Rpb/Ant/bsb]
Meteor-meteor Quadrantid itu akan memasuki atmosfir bumi dengan kecepatan 145.000 Km/jam. Saat bergesekan dengan atmosfir, mereka akan tampak seperti bara api yang terus mengecil hingga terbakar habis pada ketinggian 80 Km dari atas bumi.
Hujan meteor ini diprediksi akan berlangsung dalam beberapa jam. Puncaknya terjadi sekitar pukul 14 waktu GMT. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan, di Indonesia puncak hujan meteor terjadi sekitar pukul 04.00 Subuh tadi.
Menurut NASA, setiap orang yang berada di atas atau di utara 51 derajad lintang selatan akan dapat menyaksikan meteor Quadrantid itu. Artinya, sebagian besar wilayah dunia bisa menyaksikan indahnya hujan meteor tersebut.
NASA menambahkan, penduduk Asia yang langitnya sedang jernih tanpa awan memiliki peluang untuk melihat lebih jelas hujan meteor tersebut dalam jumlah paling besar. Sayangnya, sebagian wilayah Indonesia pada pagi tadi mendung atau gerimis sehingga tidak bisa menyaksikan indahnya hujan meteor tersebut. [Ik/Rpb/Ant/bsb]
