Front Pembela Islam (FPI) mengadukan Gramedia ke Polda Metro Jaya, Senin (11/6). Pasalnya, Gramedia telah menerjemahkan, menerbitkan dan mengedarkan buku 5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia. Buku karangan Douglas Wilson itu dinilai menghina Nabi Muhammad SAW.
"Kedatangan kami ke sini untuk mengadukan Gramedia yang menerjemahkan, menerbitkan dan mengedarkan buku 5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia," kata Sekretaris FPI Jakarta, Habib Novel, saat mendampingi anggota FPI Irwan Arsidi melaporkan Gramedia ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya.
Menurut Novel, pada halaman ke-24 dalam buku 5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia tersebut, si pengarang menuliskan kata-kata yang menjurus ke penghinaan terhadap Nabi Muhammad. Buku tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Hendri Tanaja.
"Yang isinya itu menghina Nabi Muhammad seolah-olah Nabi Muhammad perompak, perampok dan melakukan serangkaian pembunuhan atas pemenangan Kota Madinah," jelas Novel.
Menurut Novel, tulisan si pengarang itu sangat jauh menyimpang dari judul buku. Apalagi, Madinah tidak dimasukkan sebagai salah satu dari lima kota yang dimaksud. Tulisan menghina Nabi Muhammad itu dipakai sebagai ‘bumbu’ saat mencontohkan era Islam di Madinah.
"Ternyata Madinah tidak dimasukkan di situ (sebagai salah satu kota yang paling berpengaruh di dunia), itu hanya cuplikan disebutkan para saat era muslim dicontohkan di Madinah," ujarnya.
Sementara 5 kota yang disebut paling berpengaruh di dunia yakni New York, Athena, Prancis, Yerusalem dan Roma.
Novel menambahkan, tulisan mengenai sosok Nabi Muhammad SAW itu sangat jauh menyimpang dari fakta. Atas dasar itu, pihaknya melaporkan penerbit ke Polda Metro Jaya dalam laporan resmi bernomor TBL/1985/IV/2012/PMJ atas dugaan pasal 156 a, 157 (1), 484 (2) KUHP tentang penistaan agama.
"Yang dilaporkan Dirut PT Gramedia Pustaka Utama, Wandhi S Brata, Editor P Herdian dan penerjemah Hendri Tanaja," imbuhnya. [JJ/EM]
"Kedatangan kami ke sini untuk mengadukan Gramedia yang menerjemahkan, menerbitkan dan mengedarkan buku 5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia," kata Sekretaris FPI Jakarta, Habib Novel, saat mendampingi anggota FPI Irwan Arsidi melaporkan Gramedia ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya.
Menurut Novel, pada halaman ke-24 dalam buku 5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia tersebut, si pengarang menuliskan kata-kata yang menjurus ke penghinaan terhadap Nabi Muhammad. Buku tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Hendri Tanaja.
"Yang isinya itu menghina Nabi Muhammad seolah-olah Nabi Muhammad perompak, perampok dan melakukan serangkaian pembunuhan atas pemenangan Kota Madinah," jelas Novel.
Menurut Novel, tulisan si pengarang itu sangat jauh menyimpang dari judul buku. Apalagi, Madinah tidak dimasukkan sebagai salah satu dari lima kota yang dimaksud. Tulisan menghina Nabi Muhammad itu dipakai sebagai ‘bumbu’ saat mencontohkan era Islam di Madinah.
"Ternyata Madinah tidak dimasukkan di situ (sebagai salah satu kota yang paling berpengaruh di dunia), itu hanya cuplikan disebutkan para saat era muslim dicontohkan di Madinah," ujarnya.
Sementara 5 kota yang disebut paling berpengaruh di dunia yakni New York, Athena, Prancis, Yerusalem dan Roma.
Novel menambahkan, tulisan mengenai sosok Nabi Muhammad SAW itu sangat jauh menyimpang dari fakta. Atas dasar itu, pihaknya melaporkan penerbit ke Polda Metro Jaya dalam laporan resmi bernomor TBL/1985/IV/2012/PMJ atas dugaan pasal 156 a, 157 (1), 484 (2) KUHP tentang penistaan agama.
"Yang dilaporkan Dirut PT Gramedia Pustaka Utama, Wandhi S Brata, Editor P Herdian dan penerjemah Hendri Tanaja," imbuhnya. [JJ/EM]
