Pilpres Mesir putaran kedua yang akan digelar 16-17 Juni mendatang membuat pihak Palestina dan Zionis Israel harap-harap cemas. Pasalnya, siapa yang memenangkan pilpres akan mempengaruhi masa depan Palestina dan Israel sekaligus.
Palestina berharap Dr Muhammad Mursi yang akan memenangkan pilpres dan memimpin Mesir. Sebab capres dari Ikhwanul Muslimin itu dikenal sebagai tokoh Islam yang memiliki komitmen membela Palestina. Sedangkan pemerintah Zionis berharap Ahmad Shafiq keluar sebagai pemenang. Karena bagaimanapun, Shafiq adalah mantan panglima angkatan udara Mesir dan dipercaya Mubarak menjadi perdana menteri pada hari-hari terakhir kekuasaannya. Shafiq lebih mudah diajak "kerja sama" oleh Zionis daripada Mursi yang dibesarkan oleh pergerakan Islam yang pernah memukul Israel dengan 10 ribu pasukan mujahidinnya.
Majalah Foreign Policy yang terbit di Amerika Serikat (AS), pekan lalu menyebutkan bahwa pilpres Mesir membuat pejabat Israel tidak tidur. Mereka khawatir pilpes menjadikan Mesir yang sebelumnya sahabat terkuat di Arab berubah menjadi musuh Israel.
Kekhawatiran itu semakin menguat ketika mengetahui Mursi memperoleh suara terbanyak pada putaran pertama dengan 5.764.952 suara. Namun, kekhawatiran itu sedikit "terobati" karena peraih posisi kedua yang akan maju ke putaran kedua melawan Mursi adalah Ahmad Shafiq, dengan 5.505.327 suara.
Sementara itu, warga Palestina mencemaskan pilpres putaran kedua jika yang jadi presiden nanti adalah Shafiq. Mengingat, program Shafiq kosong dari isu Palestina, kecuali sedikit tentang masa depan hubungan dengan Israel yang didasarkan pada kesetaraan dan pentingnya mempertahankan perjanjian Camp David. Menurut Shafiq, perjanjian Camp David merupakan sumber stabilitas dan menjaga keamanan nasional Mesir.
Dalam wawancara dengan media timur tengah, Shafiq sering menegaskan komitmennya untuk menjaga hubungan dengan Israel. Shafiq juga berpendapat bahwa perjanjian gas dengan Israel merupakan perjanjian perdagangan yang memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, sehingga dia menolak tegas penghentian pasokan gas ke Israel.
Hingga saat ini, Mursi telah mengantongi dukungan dari partai-partai dan kelompok Islam untuk pilpres putaran kedua. Diantaranya adalah Partai An-Nur, Partai Al-Binaa wa At-Tanmiyah, partai Al-Islah As-Salafi, Hai'ah Asy-Syar'iyah lil Huquqi wa Al-Ishlah, Jama'ah Islamiyah, Jam'iyah Asy-Syar'iyah, Majlis Amnaa', dan sejumlah kelompok Islam lainnya. [JJ/Ikh/IP/bsb]
Palestina berharap Dr Muhammad Mursi yang akan memenangkan pilpres dan memimpin Mesir. Sebab capres dari Ikhwanul Muslimin itu dikenal sebagai tokoh Islam yang memiliki komitmen membela Palestina. Sedangkan pemerintah Zionis berharap Ahmad Shafiq keluar sebagai pemenang. Karena bagaimanapun, Shafiq adalah mantan panglima angkatan udara Mesir dan dipercaya Mubarak menjadi perdana menteri pada hari-hari terakhir kekuasaannya. Shafiq lebih mudah diajak "kerja sama" oleh Zionis daripada Mursi yang dibesarkan oleh pergerakan Islam yang pernah memukul Israel dengan 10 ribu pasukan mujahidinnya.
Majalah Foreign Policy yang terbit di Amerika Serikat (AS), pekan lalu menyebutkan bahwa pilpres Mesir membuat pejabat Israel tidak tidur. Mereka khawatir pilpes menjadikan Mesir yang sebelumnya sahabat terkuat di Arab berubah menjadi musuh Israel.
Kekhawatiran itu semakin menguat ketika mengetahui Mursi memperoleh suara terbanyak pada putaran pertama dengan 5.764.952 suara. Namun, kekhawatiran itu sedikit "terobati" karena peraih posisi kedua yang akan maju ke putaran kedua melawan Mursi adalah Ahmad Shafiq, dengan 5.505.327 suara.
Sementara itu, warga Palestina mencemaskan pilpres putaran kedua jika yang jadi presiden nanti adalah Shafiq. Mengingat, program Shafiq kosong dari isu Palestina, kecuali sedikit tentang masa depan hubungan dengan Israel yang didasarkan pada kesetaraan dan pentingnya mempertahankan perjanjian Camp David. Menurut Shafiq, perjanjian Camp David merupakan sumber stabilitas dan menjaga keamanan nasional Mesir.
Dalam wawancara dengan media timur tengah, Shafiq sering menegaskan komitmennya untuk menjaga hubungan dengan Israel. Shafiq juga berpendapat bahwa perjanjian gas dengan Israel merupakan perjanjian perdagangan yang memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, sehingga dia menolak tegas penghentian pasokan gas ke Israel.
Hingga saat ini, Mursi telah mengantongi dukungan dari partai-partai dan kelompok Islam untuk pilpres putaran kedua. Diantaranya adalah Partai An-Nur, Partai Al-Binaa wa At-Tanmiyah, partai Al-Islah As-Salafi, Hai'ah Asy-Syar'iyah lil Huquqi wa Al-Ishlah, Jama'ah Islamiyah, Jam'iyah Asy-Syar'iyah, Majlis Amnaa', dan sejumlah kelompok Islam lainnya. [JJ/Ikh/IP/bsb]
