Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, Syeikh Hamad bin Jassim bin Jabr Al-Thani meminta dunia Arab dan Internasional untuk mengirim pasukan ke Suriah guna menghentikan kekerasan rezim Bashar Al-Assad terhadap warga sipil.
Hal ini diungkapkan di sela-sela pertemuan Perdana Menteri Qatar itu di Brussels dengan para petinggi negara Eropa yang dihadiri oleh Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa dan keamanan Eropa, Catherine Ashton, Presiden Parlemen Uni Eropa, Martin Schulz dan Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Anders Fogh Rasmussen.
Syeikh Hamad mengatakan, “Hari ini kami sedang memikirkan bagaimana upaya menghentikan pembunuhan yang terjadi di Suriah dengan kerugian yang sedikit mungkin karena situasinya membuat kita harus segera bertindak dan tidak perlu banyak menunggu.”
Lebih lanjut Syeikh Hamad menuturkan, “Kami menyerukan agar dunia internasional melakukan intervensi sesuai dengan wewenangnya dalam mengambil tindakan untuk menghentikan kebrutalan yang dilakukan rezim Assad terhadap warga sipil yang tak bersenjata dan mereka yang disebut geng pemberontak dengan dalih membela diri.” Dia sendiri telah melakukan kontak langsung dengan Sekretaris Jenderal Liga Arab, Nabil Al-Arabi dan utusan khusus PBB untuk Suriah, Kofi Annan. Menurutnya, ada banyak ide yang sedang dipelajarinya untuk mengatasi masalah Suriah sebelum disampaikan pada pertemuan berikutnya di Istanbul.
Perdana Menteri Qatar, Hamad bin Jassim Al Thani telah mengumumkan kesiapan negaranya untuk mempertimbangkan semua opsi dalam menyelamatkan rakyat Suriah.
[Disarikan dari islamtoday oleh Yum Roni Askosendra]
Hal ini diungkapkan di sela-sela pertemuan Perdana Menteri Qatar itu di Brussels dengan para petinggi negara Eropa yang dihadiri oleh Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa dan keamanan Eropa, Catherine Ashton, Presiden Parlemen Uni Eropa, Martin Schulz dan Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Anders Fogh Rasmussen.
Syeikh Hamad mengatakan, “Hari ini kami sedang memikirkan bagaimana upaya menghentikan pembunuhan yang terjadi di Suriah dengan kerugian yang sedikit mungkin karena situasinya membuat kita harus segera bertindak dan tidak perlu banyak menunggu.”
Lebih lanjut Syeikh Hamad menuturkan, “Kami menyerukan agar dunia internasional melakukan intervensi sesuai dengan wewenangnya dalam mengambil tindakan untuk menghentikan kebrutalan yang dilakukan rezim Assad terhadap warga sipil yang tak bersenjata dan mereka yang disebut geng pemberontak dengan dalih membela diri.” Dia sendiri telah melakukan kontak langsung dengan Sekretaris Jenderal Liga Arab, Nabil Al-Arabi dan utusan khusus PBB untuk Suriah, Kofi Annan. Menurutnya, ada banyak ide yang sedang dipelajarinya untuk mengatasi masalah Suriah sebelum disampaikan pada pertemuan berikutnya di Istanbul.
Perdana Menteri Qatar, Hamad bin Jassim Al Thani telah mengumumkan kesiapan negaranya untuk mempertimbangkan semua opsi dalam menyelamatkan rakyat Suriah.
[Disarikan dari islamtoday oleh Yum Roni Askosendra]
