Warga Zionis mengungkapkan kegembiraan mereka atas kecelakaan bus di Ramallah yang menyebabkan sedikitnya sembilan anak Palestina dan seorang guru meninggal. Kecelakaan itu juga mengakibatkan puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka.
“Syukurlah, itu anak-anak Palestina. Semoga setiap hari seperti ini,” kata Itai, salah seorang warga Zionis melalui akun facebooknya seperti dikutip Laura Stuart dalam artikelnya.
Stuart menuliskan bahwa kecelakaan tragis ini justru direspon dengan rasa suka cita oleh sejumlah penduduk Yahudi ‘Israel’.
Senada dengan Itai, sejumlah warga Zionis juga bersyukur atas kejadian itu. Sebagian menenangkan warga yang beberapa saat setelah kejadian karena penumpang bus tersebut adalah orang Palestina, bukan Israel. Sebagian yang lain bersuka cita karena jumlah warga Palestina berkurang.
“Tenang, yang mati cuma anak-anak Palestina,” tulis Benny.
“Syukurlah, mereka cuma orang Palestina” kata Tali.
“Tenang, itu adalah bus yang membawa anak-anak Palestina. Mari berdoa mereka semua meninggal, atau setidaknya terluka. Ini adalah berita baik untuk memulai hari.” Aleyah menambahkan.
Komentar-komentar penuh kebencian itu, menurut Stuart, kini telah dihapus dari facebook. Stuart juga mengungkapkan, beberapa orang mengaku takut dengan sikap rasis yang ditunjukkan melalui komentar-komentar tersebut.
Yang tidak kalah mengagetkan, lanjut Stuart, adalah pemberitaan BBC terkait kecelakaan yang terjadi Kamis (15/2) itu. Dalam beritanya, BBC menuliskan bahwa meski truk yang menabrak bus itu berplat nomor ‘Israel’, namun tidak mungkin pengemudinya adalah seorang ‘Israel’. [IK/Shb]
“Syukurlah, itu anak-anak Palestina. Semoga setiap hari seperti ini,” kata Itai, salah seorang warga Zionis melalui akun facebooknya seperti dikutip Laura Stuart dalam artikelnya.
Stuart menuliskan bahwa kecelakaan tragis ini justru direspon dengan rasa suka cita oleh sejumlah penduduk Yahudi ‘Israel’.
Senada dengan Itai, sejumlah warga Zionis juga bersyukur atas kejadian itu. Sebagian menenangkan warga yang beberapa saat setelah kejadian karena penumpang bus tersebut adalah orang Palestina, bukan Israel. Sebagian yang lain bersuka cita karena jumlah warga Palestina berkurang.
“Tenang, yang mati cuma anak-anak Palestina,” tulis Benny.
“Syukurlah, mereka cuma orang Palestina” kata Tali.
“Tenang, itu adalah bus yang membawa anak-anak Palestina. Mari berdoa mereka semua meninggal, atau setidaknya terluka. Ini adalah berita baik untuk memulai hari.” Aleyah menambahkan.
Komentar-komentar penuh kebencian itu, menurut Stuart, kini telah dihapus dari facebook. Stuart juga mengungkapkan, beberapa orang mengaku takut dengan sikap rasis yang ditunjukkan melalui komentar-komentar tersebut.
Yang tidak kalah mengagetkan, lanjut Stuart, adalah pemberitaan BBC terkait kecelakaan yang terjadi Kamis (15/2) itu. Dalam beritanya, BBC menuliskan bahwa meski truk yang menabrak bus itu berplat nomor ‘Israel’, namun tidak mungkin pengemudinya adalah seorang ‘Israel’. [IK/Shb]