Partai Islam Semalaysia (PAS) mendesak pemerintah agar menolak perayaan Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang di Malaysia, karena hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam. Partai Islam itu juga mengingatkan umat Islam di Malaysia agar tidak ikut-ikutan merayakan hari Valentine.
Menurut Presiden PAS, Datuk Seri Abdul Hadi Awang, ajakan untuk tidak merayakan hari Valentine itu tidak bertentangan dengan hak asasi manusia dan karena hanya ditujukan bagi umat Islam saja.
"Orang non Muslim yang merayakan itu hak dia, kita tidak boleh ganggu. Kita hanya mendorong umat Islam karena ini tanggung jawab agama," kata Abdul Hadi seperti dikutip Bernama, Senin (13/2).
Sebelumnya pada Jumat (10/2), Dewan Pemuda PAS menyerahkan memorandum tentang penolakan promosi Hari Valentine secara besar-besaran di media-media utama kepada Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Datuk Seri Dr Rais Yatim.
Memorandum itu diserahkan Sekretaris Pemuda PAS Khairul Faizi Ahmad Kamil kepada Sekretaris Akhbar Menteri Norazli Noh mewakili Menteri Rais, yang tidak bisa menemui delegasi PAS karena menghadiri acara lain.
Dewan Pemuda PAS khawatir promosi secara besar-besaran dan berkelanjutan untuk merayakan Valebnine pada 14 Februari ini akan mendorong umat Islam terjebak dalam maksiat. [IK/Rpb/Ant]
Menurut Presiden PAS, Datuk Seri Abdul Hadi Awang, ajakan untuk tidak merayakan hari Valentine itu tidak bertentangan dengan hak asasi manusia dan karena hanya ditujukan bagi umat Islam saja.
"Orang non Muslim yang merayakan itu hak dia, kita tidak boleh ganggu. Kita hanya mendorong umat Islam karena ini tanggung jawab agama," kata Abdul Hadi seperti dikutip Bernama, Senin (13/2).
Sebelumnya pada Jumat (10/2), Dewan Pemuda PAS menyerahkan memorandum tentang penolakan promosi Hari Valentine secara besar-besaran di media-media utama kepada Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Datuk Seri Dr Rais Yatim.
Memorandum itu diserahkan Sekretaris Pemuda PAS Khairul Faizi Ahmad Kamil kepada Sekretaris Akhbar Menteri Norazli Noh mewakili Menteri Rais, yang tidak bisa menemui delegasi PAS karena menghadiri acara lain.
Dewan Pemuda PAS khawatir promosi secara besar-besaran dan berkelanjutan untuk merayakan Valebnine pada 14 Februari ini akan mendorong umat Islam terjebak dalam maksiat. [IK/Rpb/Ant]