Gardu listrik satu-satunya di Gaza kembali berhenti beroperasi sejak Selasa kemarin (28/2), Otoritas sumber daya alam Palestina mengumumkan. Padamnya listrik Gaza ini merupakan yang ketiga kalinya selama dua pekan terakhir, akibat habisnya bahan bakar minyak di perbatasan.
Otoritas menjelaskan, aliran listrik sebelumnya menerangi sejumlah rumah di Gaza sekitar enam jam per hari. Habisnya bahan bakar menjadikan enam jam itu hilang sama sekali.
Berhentinya aliran listrik Gaza sebelumnya telah mengakibatkan penderitaaan rakyat Palestina meningkat berlipat ganda. Sejumlah lembaga sosial, kemanusiaan dan HAM mengingatkan bahwa putusnya aliran listrik mengakibatkan tak tertolongnya sebagian pasien di rumah sakit karena sejumlah alat medis tak dapat difungsikan.
Unit darurat Departemen Kesehatan juga melaporkan terhentinya listrik mengakibatkan terganggunya unit perawatan intensif, perawatan jantung, perawatan anak dan bagian bedah di rumah sakit-rumah sakit.
Selain rumah sakit, padamnya listrik di Gaza secara otomatis mematikan aktifitas perekonomian di Gaza hingga sampai tingkat rumah tangga.
Otoritas sumber daya alam Palestina menghimbau para pejabat di Mesir agar secepatnya mengirimkan bahan bakar ke Gaza untuk menjamin berlangsungnya gardu listrik satu-satunya di Gaza itu, demi meringankan penderitaaan warga Gaza. [AM/IP/bsb]
Otoritas menjelaskan, aliran listrik sebelumnya menerangi sejumlah rumah di Gaza sekitar enam jam per hari. Habisnya bahan bakar menjadikan enam jam itu hilang sama sekali.
Berhentinya aliran listrik Gaza sebelumnya telah mengakibatkan penderitaaan rakyat Palestina meningkat berlipat ganda. Sejumlah lembaga sosial, kemanusiaan dan HAM mengingatkan bahwa putusnya aliran listrik mengakibatkan tak tertolongnya sebagian pasien di rumah sakit karena sejumlah alat medis tak dapat difungsikan.
Unit darurat Departemen Kesehatan juga melaporkan terhentinya listrik mengakibatkan terganggunya unit perawatan intensif, perawatan jantung, perawatan anak dan bagian bedah di rumah sakit-rumah sakit.
Selain rumah sakit, padamnya listrik di Gaza secara otomatis mematikan aktifitas perekonomian di Gaza hingga sampai tingkat rumah tangga.
Otoritas sumber daya alam Palestina menghimbau para pejabat di Mesir agar secepatnya mengirimkan bahan bakar ke Gaza untuk menjamin berlangsungnya gardu listrik satu-satunya di Gaza itu, demi meringankan penderitaaan warga Gaza. [AM/IP/bsb]