Dukungan kepada Palestina dan anti blokade Gaza terus bergulir. Kali ini giliran Rusia "unjuk gigi". Konvoi bantuan kemanusiaan dan obat-obatan dari negeri Beruang Merah itu tiba di Jalur Gaza melalui perlintasan Rafah, Kamis waktu setempat (27/10).
Bantuan bertema "Moscow Bersamamu Wahai Gaza" itu merupakan pertama kalinya dari Rusia yang dikirimkan secara massal. Ikut dalam rombongan itu para aktifis kemanusiaan Palestina, diantaranya ketua organisasi solidaritas Palestina Lilia Muhammad Yaruva dan wartawan senior Maxim Shevchenko dan istrinya Nadezhda Kifrckova.
Kaum muslimin di Rusia berinisiatif menghimpun bantuan kemanusiaan untuk Palestina selama bulan Ramadhan kemarin. Dana yang masuk ke yayasan digunakan untuk membelikan obat-obatan yang dibutuhkan Gaza. Mereka juga membeli sejumlah kebutuhan medis dari Mesir, sesuai yang dibutuhkan rumah sakit Palestina, sebagaimana dilansir Departemen Dalam Negeri Palestina di Gaza. Jumlah total bantuan senilai 17.000 dollar yang dikumpulkan dari kaum muslimin di sejumlah kota di Rusia.
Bantuan dalam rangka mengurangi dampak blokade yang telah berlangsung lebih dari lima tahun tersebut cukup meringankan beban Gaza yang sebelumnya mengumumkan kekurangan 310 jenis obat. [AN/IP]
Bantuan bertema "Moscow Bersamamu Wahai Gaza" itu merupakan pertama kalinya dari Rusia yang dikirimkan secara massal. Ikut dalam rombongan itu para aktifis kemanusiaan Palestina, diantaranya ketua organisasi solidaritas Palestina Lilia Muhammad Yaruva dan wartawan senior Maxim Shevchenko dan istrinya Nadezhda Kifrckova.
Kaum muslimin di Rusia berinisiatif menghimpun bantuan kemanusiaan untuk Palestina selama bulan Ramadhan kemarin. Dana yang masuk ke yayasan digunakan untuk membelikan obat-obatan yang dibutuhkan Gaza. Mereka juga membeli sejumlah kebutuhan medis dari Mesir, sesuai yang dibutuhkan rumah sakit Palestina, sebagaimana dilansir Departemen Dalam Negeri Palestina di Gaza. Jumlah total bantuan senilai 17.000 dollar yang dikumpulkan dari kaum muslimin di sejumlah kota di Rusia.
Bantuan dalam rangka mengurangi dampak blokade yang telah berlangsung lebih dari lima tahun tersebut cukup meringankan beban Gaza yang sebelumnya mengumumkan kekurangan 310 jenis obat. [AN/IP]
