Ahlam Tamimi, perempuan anggota Brigade Al-Qassam yang divonis penjara 16 kali seumur hidup oleh Israel, tiba di Yordania, kemarin. Pemegang "rekor" perempuan vonis hukuman terlama di dunia itu termasuk salah satu tawanan yang dibebaskan sebagai pertukaran dengan Gilad Shalit. Sebelum pembebasan ini, Tamimi telah menjalani tahun kesebelas di penjara.
Keluarga Tamimi beserta ratusan warga Palestina, ratusan anggota Ikhwanul Muslimin dan organisasi serikat buruh menyambut kedatangan Tamimi di Bandara Ratu Alia dan Amman. Suasana penuh haru dan tetesan air mata mewarnai penyambutan itu. Bendera Palestina, spanduk Hamas, serta nasyid perjuangan menghiasi pertemuan itu.
"Pesan bagi rakyat Palestina adalah: Membebaskan Palestina dan membebaskan Masjid Al Aqsha," kata Tamimi dalam pidato singkatnya.
"Demi Allah, sungguh Ibrahim Hamid, Mahmud Isa, Hasan Salamah, Abul Haija dan Bargouthi lebih berhak dariku meraih kebebasan dan berada di tempat ini, Allah yang menjadi saksinya", tambahnya mengharapkan kebebasan teman-teman seperjuangan yang masih di penjara.
Sebelum terbang ke Yordania, Tamimi bertemu dengan Kepala Biro Politik Hamas, Khalid Misyaal di Kairo.
Ahlam Tamimi divonis 16 kali seumur hidup, karena dituduh membantu Izzudin Al-Masri, anggota Brigade Qassam yang melakukan pengeboman di restoran Sparo di Yerusalem pada tahun 2001 dan menewaskan puluhan warga Israel. [AN/bsb]
Keluarga Tamimi beserta ratusan warga Palestina, ratusan anggota Ikhwanul Muslimin dan organisasi serikat buruh menyambut kedatangan Tamimi di Bandara Ratu Alia dan Amman. Suasana penuh haru dan tetesan air mata mewarnai penyambutan itu. Bendera Palestina, spanduk Hamas, serta nasyid perjuangan menghiasi pertemuan itu.
"Pesan bagi rakyat Palestina adalah: Membebaskan Palestina dan membebaskan Masjid Al Aqsha," kata Tamimi dalam pidato singkatnya.
"Demi Allah, sungguh Ibrahim Hamid, Mahmud Isa, Hasan Salamah, Abul Haija dan Bargouthi lebih berhak dariku meraih kebebasan dan berada di tempat ini, Allah yang menjadi saksinya", tambahnya mengharapkan kebebasan teman-teman seperjuangan yang masih di penjara.
Sebelum terbang ke Yordania, Tamimi bertemu dengan Kepala Biro Politik Hamas, Khalid Misyaal di Kairo.
Ahlam Tamimi divonis 16 kali seumur hidup, karena dituduh membantu Izzudin Al-Masri, anggota Brigade Qassam yang melakukan pengeboman di restoran Sparo di Yerusalem pada tahun 2001 dan menewaskan puluhan warga Israel. [AN/bsb]
