Menteri Pertanian Turki Mehdi Eker menyerukan kepada petani agar turut menghukum Israel karena sudah menolak meminta maaf secara resmi atas penyerangan Zionis Israel terhadap kapal bantuan kemanusiaan Mavi Marmara yang menewaskan sembilan aktifis Turki, Mei 2010 lalu.
Eker mengharapkan agar para petani, eksportir dan importir dapat memperhitungkan sikap Israel tersebut dan memberikan respon yang tepat kepada negara Zionis itu. Demikian dikutip media-media di Ankara.
Meski tidak menyebutkan secara eksplisit untuk memboikot produk Israel, Eker menegaskan bahwa Ankara tidak melakukan hubungan resmi di bidang pertanian dengan Zionis Israel. Eker menegaskan bahwa Turki tidak bergantung pada produk pertanian Israel. Sebaliknya, tahun lalu Turki telah mengekspor produk pertanian ke Israel senilai 190 juta dolar. Eker berharap sejak tahun ini para petani turut memberi sanksi Israel.
Hubungan Turki dengan Israel semakin memburuk pekan lalu setelah Israel menolak meminta maaf secara resmi kepada Turki atas serangan Mavi Marmara pada akhir Mei 2010. Setelah mengusir duta besar Israel Jum'at lalu (2/9), Pemerintah Turki juga membatalkan semua hubungan kerjasama dengan negara Zionis itu. Turki juga berniat mengawal kapal bantuan ke Gaza dengan kapal perangnya.
Dalam sebuah wawancara denga Al-Jazeera, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa ia tidak akan menormalkan hubungan Turki dengan Israel, hingga Israel mau meminta maaf secara resmi dan membayar kompensasi kepada korban kapal Mavi Marmara, serta mengakhiri blokade Jalur Gaza. [AN/Hdy]
Eker mengharapkan agar para petani, eksportir dan importir dapat memperhitungkan sikap Israel tersebut dan memberikan respon yang tepat kepada negara Zionis itu. Demikian dikutip media-media di Ankara.
Meski tidak menyebutkan secara eksplisit untuk memboikot produk Israel, Eker menegaskan bahwa Ankara tidak melakukan hubungan resmi di bidang pertanian dengan Zionis Israel. Eker menegaskan bahwa Turki tidak bergantung pada produk pertanian Israel. Sebaliknya, tahun lalu Turki telah mengekspor produk pertanian ke Israel senilai 190 juta dolar. Eker berharap sejak tahun ini para petani turut memberi sanksi Israel.
Hubungan Turki dengan Israel semakin memburuk pekan lalu setelah Israel menolak meminta maaf secara resmi kepada Turki atas serangan Mavi Marmara pada akhir Mei 2010. Setelah mengusir duta besar Israel Jum'at lalu (2/9), Pemerintah Turki juga membatalkan semua hubungan kerjasama dengan negara Zionis itu. Turki juga berniat mengawal kapal bantuan ke Gaza dengan kapal perangnya.
Dalam sebuah wawancara denga Al-Jazeera, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa ia tidak akan menormalkan hubungan Turki dengan Israel, hingga Israel mau meminta maaf secara resmi dan membayar kompensasi kepada korban kapal Mavi Marmara, serta mengakhiri blokade Jalur Gaza. [AN/Hdy]
