Iran menggelar sidang dua orang yang didakwa bekerja untuk agen mata-mata Israel dan merekam lokasi militer Iran. Demikian dikatakan jaksa penuntut Abbas Jafari Dolatabadi, Senin (12/9).
Dolatabadi mengatakan, sidangnya berjalan sejak hari Sabtu. Namun sebagaimana dilansir IRNA, ia tidak menjelaskan tentang kedua orang terdakwa yang ditangkap pada tahun 2009 itu.
"Dakwaan atas kedua orang ini adalah melakukan kegiatan mata-mata untuk rezim Zionis, merekam lokasi-lokasi militer yang sensitif, melakukan perjalanan ke tempat-tempat tertentu yang melanggar hukum dan mengambil uang haram dari agen mata-mata Israel," kata Dolatabadi, dalam sebuah jumpa pers tanpa menjelasakan lebih lanjut.
Jaksa itu mengatakan bahwa sidangnya masih berjalan dan belum ada keputusan hakim.
Iran menuding Amerika Serikat dan Israel berada di belakang pembunuhan dan hilangnya ilmuwan-ilmuwan nuklir dan pejabat senior militernya.
Pada 28 Agustus kemarin, pengadilan di Teheran menghukum mati seorang pria yang dituduh memainkan peran kunci dalam pembunuhan seorang ilmuwan nuklir Iran terkemuka tahun 2010 dan melakukan aksi mata-mata untuk Israel.[Sumber: Hidayatullah]
Dolatabadi mengatakan, sidangnya berjalan sejak hari Sabtu. Namun sebagaimana dilansir IRNA, ia tidak menjelaskan tentang kedua orang terdakwa yang ditangkap pada tahun 2009 itu.
"Dakwaan atas kedua orang ini adalah melakukan kegiatan mata-mata untuk rezim Zionis, merekam lokasi-lokasi militer yang sensitif, melakukan perjalanan ke tempat-tempat tertentu yang melanggar hukum dan mengambil uang haram dari agen mata-mata Israel," kata Dolatabadi, dalam sebuah jumpa pers tanpa menjelasakan lebih lanjut.
Jaksa itu mengatakan bahwa sidangnya masih berjalan dan belum ada keputusan hakim.
Iran menuding Amerika Serikat dan Israel berada di belakang pembunuhan dan hilangnya ilmuwan-ilmuwan nuklir dan pejabat senior militernya.
Pada 28 Agustus kemarin, pengadilan di Teheran menghukum mati seorang pria yang dituduh memainkan peran kunci dalam pembunuhan seorang ilmuwan nuklir Iran terkemuka tahun 2010 dan melakukan aksi mata-mata untuk Israel.[Sumber: Hidayatullah]
