Kuartal I 2011 Pertumbuhan Ekonomi Turki Lampaui China - Negeri-negeri muslim, termasuk partai Islam, tampaknya perlu belajar dari Turki. Di bawah kepemimpinan Erdogan dan AKP-nya, pertumbuhan ekonomi Negara itu terus meningkat. Wall Street Journal (WSJ) melaporkan bahwa angka pertumbuhan ekonomi Turki pada kuartal pertama 2011 ini telah melampaui China dan Argentina.
Dalam laporannya itu WSJ menuliskan bahwa ekonomi Turki tumbuh 11 persen, dan mengkonfirmasi Turki sebagai harimau Eurasia yang terus meningkat. Laporan itu sejalan dengan laporan resmi Otoritas Statistik Turki, Kamis (30/6). Pada harga konstan, ekonomi Turki tumbuh 11 persen dan mencapai 25,8 miliar Lira (15,8 milyar USD).
"Laporan resmi pertumbuhan ekonomi pada Kamis ini, dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, dengan mudah mengalahkan ekspektasi pasar, pada saat banyak tetangga Turki di Timur Tengah dan Eropa sedang berjuang dengan kekacauan politik dan dana talangan," tulis surat kabar ekonomi terbitan Amerika Serikat tersebut.
"Ekonomi panas Turki berdiri kontras dengan negara-negara tetangganya di Uni Eropa, khususnya di Yunani, yang pemimpinnya pekan lalu menyerukan warganya untuk meniru keberhasilan Turki dalam membangkitkan kembali negara dari kesulitan ekonomi.
Pertumbuhan yang cepat itu juga menjadi faktor paling menentukan kemenangan kembali AKP dan Erdogan pada pemilu 12 Juni lalu. [AN/EM]
Dalam laporannya itu WSJ menuliskan bahwa ekonomi Turki tumbuh 11 persen, dan mengkonfirmasi Turki sebagai harimau Eurasia yang terus meningkat. Laporan itu sejalan dengan laporan resmi Otoritas Statistik Turki, Kamis (30/6). Pada harga konstan, ekonomi Turki tumbuh 11 persen dan mencapai 25,8 miliar Lira (15,8 milyar USD).
"Laporan resmi pertumbuhan ekonomi pada Kamis ini, dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, dengan mudah mengalahkan ekspektasi pasar, pada saat banyak tetangga Turki di Timur Tengah dan Eropa sedang berjuang dengan kekacauan politik dan dana talangan," tulis surat kabar ekonomi terbitan Amerika Serikat tersebut.
"Ekonomi panas Turki berdiri kontras dengan negara-negara tetangganya di Uni Eropa, khususnya di Yunani, yang pemimpinnya pekan lalu menyerukan warganya untuk meniru keberhasilan Turki dalam membangkitkan kembali negara dari kesulitan ekonomi.
Pertumbuhan yang cepat itu juga menjadi faktor paling menentukan kemenangan kembali AKP dan Erdogan pada pemilu 12 Juni lalu. [AN/EM]