Uskup Damian: Dominasi Islam Ancaman Serius di Jerman - Dominasi Islam di Jerman cenderung meningkat dan berada pada taraf yang serius. Demikian pernyataan Kepala Gereja Koptik Ortodoks Jerman, Uskup Damian dalam wawancaranya dengan Initiative1683.com baru-baru ini.
Karenanya, Uskup Daiman menyerukan masyarakat Jerman untuk segera bertindak membendung laju Islamisasi di negeri itu.
Ia beralasan, jika Muslim mendominasi dan warga Kristiani menjadi minoritas di Jerman bisa timbul ancaman seperti yang terjadi di Mesir.
"Penderitaan orang-orang Kristen di Mesir, bisa menjadi penderitaan orang-orang Kristen di Jerman," kata Uskup Damian merujuk kasus-kasus pertikaian antara kelompok Muslim dan Kristen di Mesir yang marak setelah tumbangnya rezim Mubarak.
"Jika Anda (umat Kristiani) tidak melakukan apapun, apa yang terjadi di Mesir, suatu hari juga bisa terjadi pada Anda. Kita harus belajar dari sejarah dan menyikapi masalah ini dengan serius," ujar Damian.
"Saya bukan menyebarkan kebencian, karena saya juga punya banyak teman Muslim. Saya tidak ingin membuat umat Kristiani ketakutan, tapi kita harus belajar dari masa lalu. Kita adalah tuan di negara kita sendiri, kita tidak boleh takut untuk berjuang dan mempetahankan hidup," tambah pimpinan gereja Koptik itu.
Menurut Damian, jika komunitas Muslim dibiarkan tumbuh seperti sekarang ini, komunitas Kristiani bisa menjadi kelompok minoritas atau kelas dua. Sudah saatnya masyarakat Jerman melakukan sesuatu untuk meredam pertumbuhan dan dominasi kaum Muslimin.
Sebelumnya, hasil studi Islam-Archive Central Institute, Soest, Jerman empat tahun lalu menunjukkan, jumlah warga Jerman yang masuk Islam meningkat tajam. Saat ini diperkirakan terdapat lebih dari 3 juta Muslim dari 84 juta jumlah penduduk Jerman. [AN/EM]
Karenanya, Uskup Daiman menyerukan masyarakat Jerman untuk segera bertindak membendung laju Islamisasi di negeri itu.
Ia beralasan, jika Muslim mendominasi dan warga Kristiani menjadi minoritas di Jerman bisa timbul ancaman seperti yang terjadi di Mesir.
"Penderitaan orang-orang Kristen di Mesir, bisa menjadi penderitaan orang-orang Kristen di Jerman," kata Uskup Damian merujuk kasus-kasus pertikaian antara kelompok Muslim dan Kristen di Mesir yang marak setelah tumbangnya rezim Mubarak.
"Jika Anda (umat Kristiani) tidak melakukan apapun, apa yang terjadi di Mesir, suatu hari juga bisa terjadi pada Anda. Kita harus belajar dari sejarah dan menyikapi masalah ini dengan serius," ujar Damian.
"Saya bukan menyebarkan kebencian, karena saya juga punya banyak teman Muslim. Saya tidak ingin membuat umat Kristiani ketakutan, tapi kita harus belajar dari masa lalu. Kita adalah tuan di negara kita sendiri, kita tidak boleh takut untuk berjuang dan mempetahankan hidup," tambah pimpinan gereja Koptik itu.
Menurut Damian, jika komunitas Muslim dibiarkan tumbuh seperti sekarang ini, komunitas Kristiani bisa menjadi kelompok minoritas atau kelas dua. Sudah saatnya masyarakat Jerman melakukan sesuatu untuk meredam pertumbuhan dan dominasi kaum Muslimin.
Sebelumnya, hasil studi Islam-Archive Central Institute, Soest, Jerman empat tahun lalu menunjukkan, jumlah warga Jerman yang masuk Islam meningkat tajam. Saat ini diperkirakan terdapat lebih dari 3 juta Muslim dari 84 juta jumlah penduduk Jerman. [AN/EM]
