Partai Keadilan dan Pembangunan atau AKP (Adalet ve Kalkinma Partisi) diprediksi menang untuk ketiga kalinya pada pemilu Ahad lusa (12/6) di tengah gejolak kasus amoral yang melanda lawan politiknya. Demikian lansir The Wall Street Journal (10/6).
Namun alasan mengapa partai pimpinan Recep Tayyip Erdogan begitu luas diperkirakan menang, bukan karena kasus-kasus itu. AKP diperkirakan menang kembali karena prestasi ekonomi yang juga menjadi isu utama kampanye Erdogan.
Pertumbuhan ekonomi itu juga menjadi kartu truf bagi Erdogan. "Ekonomi adalah kunci," kata Cuneyd Zapsu, seorang asisten Erdogan.
Meskipun berhaluan Islam yang relatif lebih bersih dari kasus-kasus amoral dibanding partai lain, AKP mengandalkan agenda ekonomi selama memerintah. "Kami tidak memerintah dengan agenda Islam, kita memerintah dengan agenda ekonomi," kata Zapsu menjelaskan alasan tingginya dukungan masyarakat Turki pada AKP.
"Erdogan berpikir seperti seorang pengusaha," kata Zapsu.
Tahun ini, dengan pendapatan per kapita yang mencapai tiga kali lipat sejak AKP berkuasa pada 2002, proyek-proyek raksasa baik di Istanbul maupun Ankara dan kota-kota besar lainnya telah diperkenalkan Erdogan.
Ekspansi ekonomi Turki itu telah mengubah kota-kota Turki dan cara hidup banyak orang, membuat masyarakat setia pada Erdogan dan AKP.
AKP juga memilih materi itu sebagai bahan kampanye. Partai berhaluan Islam itu membanggakan berapa banyak jalan, sekolah, rumah sakit, kereta api berkecepatan tinggi dan sejenisnya yang telah dibangun pemerintah, serta membandingkannya dengan masa lalu Turki tua yang "hitam putih".[AN/bsb]
Namun alasan mengapa partai pimpinan Recep Tayyip Erdogan begitu luas diperkirakan menang, bukan karena kasus-kasus itu. AKP diperkirakan menang kembali karena prestasi ekonomi yang juga menjadi isu utama kampanye Erdogan.
Pertumbuhan ekonomi itu juga menjadi kartu truf bagi Erdogan. "Ekonomi adalah kunci," kata Cuneyd Zapsu, seorang asisten Erdogan.
Meskipun berhaluan Islam yang relatif lebih bersih dari kasus-kasus amoral dibanding partai lain, AKP mengandalkan agenda ekonomi selama memerintah. "Kami tidak memerintah dengan agenda Islam, kita memerintah dengan agenda ekonomi," kata Zapsu menjelaskan alasan tingginya dukungan masyarakat Turki pada AKP.
"Erdogan berpikir seperti seorang pengusaha," kata Zapsu.
Tahun ini, dengan pendapatan per kapita yang mencapai tiga kali lipat sejak AKP berkuasa pada 2002, proyek-proyek raksasa baik di Istanbul maupun Ankara dan kota-kota besar lainnya telah diperkenalkan Erdogan.
Ekspansi ekonomi Turki itu telah mengubah kota-kota Turki dan cara hidup banyak orang, membuat masyarakat setia pada Erdogan dan AKP.
AKP juga memilih materi itu sebagai bahan kampanye. Partai berhaluan Islam itu membanggakan berapa banyak jalan, sekolah, rumah sakit, kereta api berkecepatan tinggi dan sejenisnya yang telah dibangun pemerintah, serta membandingkannya dengan masa lalu Turki tua yang "hitam putih".[AN/bsb]
