lazada ID

Ternyata Inggris "Bidik" Zam-Zam Sejak Kekhalifahan Ustmani


Ternyata Inggris "Bidik" Zam-Zam Sejak Kekhalifahan Ustmani - BBC pekan lalu (5/5) melaporkan sumur Zam-zam "tercemar". Media itu juga memperingatkan "meminum air Zam-zam dapat menimbulkan penyakit seperti kanker". Sebelumnya, Food Standards Agency Inggris merilis pernyataan di situsnya (30/7/2010) bahwa air Zam-zam mengandung tingkat arseik atau nitrat yang tinggi, serta menyerukan agar orang-orang berhenti mengkonsumsi air Zam-zam.

Teryata pihak Inggris sudah "membidik" Zam-zam sejak masa kekhalifahan Utsmani, tepatnya pada tahun 1304 H.

Waktu itu, konsulat Inggris yang berkedudukan di Jeddah mengeluarkan pernyataan bahwa air Zam-zam mengandung berbagai jenis kuman berbahaya, yang juga terdapat kolera. Bahkan dikatakan air Zam-zam lebih kotor daripada comberan.

Pernyataan itu dipublikasikan dalam sebuah tulisan yang berjudul, ”Hujjah Makkah wa Kolera wa Ma` Zamzam”. Sampai sekarang, kopi naskah pernyataan tersebut hingga kini masih disimpan oleh Dr. Sa’duddin Unal, seorang peneliti di Pusat Penelitian Haji.

Dalam pernyataan itu dijelaskan bahwa Konsulat Inggris telah melakukan penelitian air Zam-zam dengan sampel yang berasal dari seorang muslim yang bekerja di konsulat.

Beberapa kalangan Muslim terpengaruh dengan isi pernyataan Konsulat Inggris tersebut dan menganggapnya benar. Majalah Liwa’ Al Islam edisi Dzulhijjah 1367 H yang terbit di Kairo ikut memunculkan tulisan terkait berjudul “Zam-zam”. Penulisnya, Dr. Muhammad Mahfudz ikut membenarkan hasil penelitian Konsuler Inggris tersebut, dengan menyeru agar dilakukan pembersihan terhadap air tersebut, hingga kembali bersih seperti zaman Nabi Ismail Alaihissalam.

Orang-orang seperti Dr. Muhammad Mahfudz tidak tahu bahwa pernyataan Konsuler Inggris tersebut sudah disanggah oleh para peneliti Muslim.

Setelah mendengar kabar tentang Zam-zam mengandung kolera, khalifah Ustamaniah Sultan Abdul Hamid II segera memerintahkan beberapa dokter ke Makkah untuk melakukan penelitian serupa mengenai air Zam-zam. Hasilnya, sama sekali berbeda dengan klaim pihak Inggris. Air Zam-zam bersih tidak mengandung kuman apapun, apalagi kolera.

Akhirnya para dokter berhasil mengungkapkan mengapa hasil penelitian Konsulat Inggris tidak benar. Ternyata laki-laki yang memberi air Zam-zam kepada konsulat Inggris sebagai sampel penelitian adalah seorang Yahudi yang mengaku Islam. Lelaki itu memberikan air berkuman kepada konsulat Inggris, bukan air Zam-zam yang benar.

Begitulah pada zaman itu upaya pihak "penjajah" untuk menjauhkan umat Islam dari Zam-zam berhasil digagalkan oleh Kekhalifahan Utsmaniyah, sehingga umat Islam tidak perlu ragu lagi akan kebersihan dan kemuliaan air Zam-zam. [An/Hdy]
Recomendation
Artikel Menarik Lainnya
Copyright © 2012-2099 SEKILAS DAKWAH - Dami Tripel Template Level 2 by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.
Valid HTML5 by Ardi Bloggerstranger