lazada ID

Pemuda Mesir 16 Tahun Guncang Israel Lewat Facebook


Seorang pemuda yang bangga kepada pasukan bersenjata negerinya mengungkap bahwa dirinya berada di belakang pembukaan dua halaman di Facebook yang mengatas namakan Mushir Muhammad Husain Thanthari, kepala Majlis Militer Mesir dan Sami Anan, Panglima Pasukan Bersenjata Mesir.

Dia mengatakan bahwa dua halaman Facebook itu bukan resmi. Ia membuat halaman itu untuk Thanthawi dan Anan seperti yang lazim dilakukan di Facebook ketika seseorang membuat untuk orang terkenal. Namun ketika dia mengamati “kegusaran entitas Israel” terhadap apa yang ada di kedua halaman tersebut, ia ingin “memberikan pelajaran kepada intelijen Israel untuk menguji dan mengacak-acak kelemahannya dan ketakutan Israel yang langsung meminta perlindungan dari Amerika atas statemen-stamen warga Mesir yang diungkapkan dalam kedua halaman tersebut.

Sebuah sumber keamanan kemudian menegaskan bahwa tidak ada halaman khusus (resmi) di Facebook milik Mushir Husain Thanthawi dan Sami Anan.

"Lelaki Yang Mengguncang Israel"

Pemuda yang menamakan diri di Facebook sebagai “Lelaki yang Mengguncang Israel” mengatakan bahwa dirinya pemuda biasa dengan keterampilan sederhana dan usianya baru 16 tahun yang tidak memiliki pengalaman politik kecuali apa yang dia dapatkan dalam revolusi 25 Januari lalu.

Pemuda ini menantang Israel dalam halaman Facebooknya, bahwa pemuda Mesir yang mengguncang citra Israel di depan dunia Arab dan membuktikan kelemahannya (Israel). Dia mengatakan bahwa dirinya dalam waktu dekat akan melakukan tugasnya untuk mengguncang citra Israel di depan dunia barat.

Dalam halaman Facebooknya, pemuda yang tidak pernah berlatih dalam militer ini, namun berharap akan direkrut di milier mengatakan bahwa dirinya di belakang “pembukaan halaman-halaman Al-Mushir Thanthawi dan Fariq Anan. Dia menegaskan, bahwa penolakan Pasukan Bersenjata Mesir atas halaman mereka di Facebook, padahal membuat halaman khusus seseorang “karena popularitas”nya adalah wajar, adalah karena Israel takut bahwa apa yang ditulis dalam halaman itu sebagai sesuatu yang resmi.

Ia menegaskan bahwa halaman yang dia buat di Facebook dan respon Israel yang ketakutan adalah bukti betapa kecil Israel.

Kantor berita Quds Press mengutip ucapan pemuda Mesir ini bahwa Israel harus mengkalkulasi kembali kekuatan Mesir apalagi ternyata Israel ketakutan hanya karena “senjata pena”. Bayangkan jika seorang komandan Mesir sekelas Fariq Sami Hafidl Anan, pangliman pasukan bersenjata Mesir benar-benar memiliki halaman resmi di Facebook? Tukasnya. Untuk sekelas pemuda ‘kecengan’ saja Israel sudah ketakutan selama sepekan.

Tamparan Bertubi-tubi

Warga Mesir sendiri terpanah dan bahagia bukan kepalang karena “tamparan” yang dilancarkan Thanthawi dan Anan kepada Israel melalui halaman-halaman mereka di Facebook. Warga Mesir membayangkan jika halaman itu milik mereka pribadi dan semua informasi detail tentang mereka. Warga Mesir mengungkapkan di halaman tersebut kekaguman mereka terhadap sikap militer Mesir.

Ungakapan-ungkapan warga Mesir di kedua halaman Facebook itu telah membuat Israel gusar.

Pernyataan Thanthawi terakhir di halaman tersebut - yang ternyata adalah pernyataan atas nama akun “Lelaki yang mengguncang Israel”- adalah agar Israel tidak melalui “garis merah” dan agar tidak mengeluarkan ancaman yang tidak mampu merealisasikannya. Pernyataan ini sebagai respon atas statemen Israel yang menolak Mesir membuka perlintasan Rafah. Bahkan pemuda mengatas namakan Mesir menegaskan, agar Israel tidak ikut campur dalam urusan Mesir jika ingin menjaga perdamaian.

Delegasi Khusus

Sementara itu, PM Israel Benjamen Netanyahu membahas kemungkinan pengiriman delegasi khususnya Yishak Molkho ke Kairo dalam beberapa hari ke depan untuk membahas dengan pemerintah sementara Mesir dalam sikap politiknya dan sikap-sikapnya yang baru yang meresahkan Israel, terutama soal Jalur Gaza dan rekonsiliasi Palestina.

Menurut harian Israel Haaretz edisi hari Ahad kemarin (1/5), diperkirakan Molkho jika jadi ke Mesir maka akan membahas isu penting; politik rezim Mesir yang baru dan perubahan sikapnya terhadap Hamas dan perannya dalam mewujudkan rekonsiliasi Palestina yang dianggap Israel sebagai “negatif mutlak” disamping keputusan membuka perlintasan Rafah di perbatasan Jalur Gaza secara permanen. [bsyr, InfoPalestina]
Recomendation
Artikel Menarik Lainnya
Copyright © 2012-2099 SEKILAS DAKWAH - Dami Tripel Template Level 2 by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.
Valid HTML5 by Ardi Bloggerstranger