lazada ID

Dua Hal yang Meresahkan Israel


Oleh : Muhammad bin Said Fatisi

Ada dua hal yang meresahkan Israel di fase transisi Arab dan dunia Islam sekarang ini; ‘keringnya’ Mesir dan persatuan Palestina. Yang pertama karena kini Mesir tidak lagi menjadi barisan “imun” diplomasi luar negeri dari sisi geopolitik. Yang kedua, karena penjajah Israel tidak memiliki pelindung dari dalam (dimana selama ini dijaga oleh pihak keamanan otoritas Palestina yang sudah bersatu dengan faksi-faksi Palestina lainnya).

Kini Mesir menjadi kekuatan Islam dan Arab dan tidak menoleh kepada Israel dan Amerika. Dan Palestina dengan kekuatan politik inti Hamas dan Fatah tidak lagi menurut kepada kehendak Israel dan mereka yang berdiri di belakangnya.

Tidak berlebihan jika dikatakan, AS dan Israel resah sampai ke kerongkongan terhadap orientasi baru politik Mesir terhadap perdamaian dan perang di Timteng. Induk semang dunia Islam itu sudah bangkit menjadi kekuatan Islam internasional dan Palestina bersatu melawan penjajah zionis Israel yang bisa jadi akan mendorong Israel kepada sesuatu yang tidak diinginkan Israel yakni berdirinya negara Palestina bersatu dengan ibukota Al-Quds.

Apa bukti mereka resah? Lihatlah bagaimana Obama mengancam kepala Otoritas Palestina Mahmud Abbas dengan memutus bantuannya jika dia terus menerus menuntut dunia mengakui negara Palestina! lihatlah statemen Netanyahu yang menecam rekonsiliasi Palestina dan dikatakan bahwa persatuan Palestina bisa memukul tulang punggung perdamaian, rekonsiliasi Palestina sebagai kemenangan kelompok teroris.

Terlebih lagi rekonsiliasi Palestina itu datang dari Mesir sebagai pukulan telak kepada Israel. Abbas sendiri bilang pasca penandatangan rekonsiliasi: dengan rekonsiliasi di Kairo maka lembaran sejarah perpecahan yang hitam dan buruk sudah ditutup selamanya, dan negara Palestina harus lahir tahun ini dan Israel harus berakhir, dan bangsa kami harus mendapatkan kebebasan dan hak-haknya.

Karena Mesir sebagai jantung bangsa Arab dan umat Islam yang mempersatukan Palestina maka Israel tidak akan tinggal diam di masa-masa mendatang.

Ini jelas akan dilakukan Netanyahu dalam kunjungannya ke Amerika pada 20 Mei ini yang akan membahas proses perundingan damai antara Israel dan Palestina, perubahan di dunia Arab. Karenanya, Mesir dan Palestina harus wahspada di masa-masa mendatang. Sebab bisa jadi Israel akan menekan Palestina dari sisi politik, kemanusiaan, operasi politik, politik belah bambu.

Tidak kalah pentingnya, secara politik, negara-negara Islam dan negara-negara Arab harus melawan arah politik Amerika dan Israel yang akan menggagalkan kesepakatan rekonsiliasi Palestina dan Liga Arab harus menjadi terdepan dalam hal ini.

Jika Israel benar-benar memberikan sanksi kepada Palestina secara materi, maka dunia Islam harus menggantinya, terutama negara minyak. Demikian juga dengan aksi-aksi AS dan Israel yang ingin memecah belah barisan Palestina dan Arab. [bsyr,InfoPalestina]
Recomendation
Artikel Menarik Lainnya
Copyright © 2012-2099 SEKILAS DAKWAH - Dami Tripel Template Level 2 by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.
Valid HTML5 by Ardi Bloggerstranger