Sikap Front Pembela Islam (FPI) yang menyuarakan jihad ke Myanmar untuk membela umat Islam dari pembantaian kaum Budha disesalkan oleh anggota DPR dari PDIP. Eva Sundari meminta semua pihak untuk menghentikan propaganda jihad ke Myanmar karena jauh lebih banyak mudarat dan tanpa memberi manfaat apapun.
"Ajakan jihad mati dan membunuh Myanmar Buddha yang disuarakan Front Pembela Islam (FPI) selama demontrasi pro Rohingya di Bundaran HI, Jakarta, beberapa waktu lalu, amat disesalkan karena berdampak memperburuk keadaan," kata anggota Komisi III DPR itu, di Semarang, seperti dikutip dari antaranews.com, Selasa (7/5).
Menurut Eva, Etnis Rohingya juga keberatan mereka distigma seperti teroris yang menghalalkan jihad mati dalam memperjuangkan hak-haknya, sementara perwakilan-perwakilan mereka di Hong Kong dan London justru mengedepankan diplomasi dan tanpa kekerasan.
Sebelumnya, Jum'at (3/5) lalu, FPI bersama FUI dan sejumlah ormas Islam menggelar demonstrasi di Bundaran HI. Dalam orasinya Habib Rizieq menegaskan kesiapan FPI untuk berjihad ke Myanmar jika pemerintah Myanmar tidak memenuhi tuntutan mereka untuk menghentikan pembantaian terhadap Muslim Rohingya.
"Kalau tuntutan ini tidak diselesaikan, genosida tetap terjadi, maka Front Pembela Islam dan Forum Umat Islam, Majelis Mujahidin Indonesia, Jamaah Anshorut Tauhid dan seluruh ormas-ormas Islam di Indonesia bahkan di ASEAN, kita akan mengobarkan jihad di Myanmar," kata Habib Rizieq disambut takbir. [IK/Ant/Lpt6/bsb]
"Ajakan jihad mati dan membunuh Myanmar Buddha yang disuarakan Front Pembela Islam (FPI) selama demontrasi pro Rohingya di Bundaran HI, Jakarta, beberapa waktu lalu, amat disesalkan karena berdampak memperburuk keadaan," kata anggota Komisi III DPR itu, di Semarang, seperti dikutip dari antaranews.com, Selasa (7/5).
Menurut Eva, Etnis Rohingya juga keberatan mereka distigma seperti teroris yang menghalalkan jihad mati dalam memperjuangkan hak-haknya, sementara perwakilan-perwakilan mereka di Hong Kong dan London justru mengedepankan diplomasi dan tanpa kekerasan.
Sebelumnya, Jum'at (3/5) lalu, FPI bersama FUI dan sejumlah ormas Islam menggelar demonstrasi di Bundaran HI. Dalam orasinya Habib Rizieq menegaskan kesiapan FPI untuk berjihad ke Myanmar jika pemerintah Myanmar tidak memenuhi tuntutan mereka untuk menghentikan pembantaian terhadap Muslim Rohingya.
Eva Sundari |
"Kalau tuntutan ini tidak diselesaikan, genosida tetap terjadi, maka Front Pembela Islam dan Forum Umat Islam, Majelis Mujahidin Indonesia, Jamaah Anshorut Tauhid dan seluruh ormas-ormas Islam di Indonesia bahkan di ASEAN, kita akan mengobarkan jihad di Myanmar," kata Habib Rizieq disambut takbir. [IK/Ant/Lpt6/bsb]