Salah seorang warga Turki korban penyerbuan pasukan Zionis atas konvoi bantuan Mavi Marmara mengumumkan akan menyumbangkan seluruh uang kompensasi yang diterimanya kepada Hamas dan Jihad Islam, tanpa mengambilnya sepeser pun.
"Saya tidak akan menyentuh 1 lira pun dari uang tersebut," kata Mehmet Tunc dalam konferensi pers di Malatya, Rabu (3/4). Ia berencana menyerahkan sendiri uang tersebut ke dua organisasi perjuangan Palestina yang melawan penjajahan Zionis Yahudi itu.
Tunc ikut menjadi sukarelawan yang naik kapal Mavi Marmara membawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza pada Mei 2010 lalu. Kepada reporter Tunc mengatakan, sembilan temannya telah menjadi martir dalam serangan tentara Israel yang disebutnya “melanggar hukum internasional.”
Pengacara Tunc, Abdullah Demirel, mengatakan bahwa pemerintah Zionis sudah meminta maaf atas serangan itu. Permintaan Zionis tersebut merupakan kali pertama sepanjang sejarah Zionis. Demirel menambahkan, pihaknya telah mendapatkan informasi dari Kementerian Luar Negeri Turki mengenai uang kompensasi tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada pekan terakhir Maret lalu Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengontak Ketua Biro Politik Hamas Khalid Misy’al bahwa entitas penjajah Yahudi telah meminta maaf kepada Turki dan berjanji memenuhi tuntutan Erdogan, termasuk memberikan kompensasi kepada korban Mavi Marmawa dan membuka blokade Gaza. [IK/Hdy/bsb]
"Saya tidak akan menyentuh 1 lira pun dari uang tersebut," kata Mehmet Tunc dalam konferensi pers di Malatya, Rabu (3/4). Ia berencana menyerahkan sendiri uang tersebut ke dua organisasi perjuangan Palestina yang melawan penjajahan Zionis Yahudi itu.
Tunc ikut menjadi sukarelawan yang naik kapal Mavi Marmara membawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza pada Mei 2010 lalu. Kepada reporter Tunc mengatakan, sembilan temannya telah menjadi martir dalam serangan tentara Israel yang disebutnya “melanggar hukum internasional.”
Pengacara Tunc, Abdullah Demirel, mengatakan bahwa pemerintah Zionis sudah meminta maaf atas serangan itu. Permintaan Zionis tersebut merupakan kali pertama sepanjang sejarah Zionis. Demirel menambahkan, pihaknya telah mendapatkan informasi dari Kementerian Luar Negeri Turki mengenai uang kompensasi tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada pekan terakhir Maret lalu Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengontak Ketua Biro Politik Hamas Khalid Misy’al bahwa entitas penjajah Yahudi telah meminta maaf kepada Turki dan berjanji memenuhi tuntutan Erdogan, termasuk memberikan kompensasi kepada korban Mavi Marmawa dan membuka blokade Gaza. [IK/Hdy/bsb]
