Mengawali 2013, Partai Amanat Nasional (PAN) membuat gebrakan dengan meneguhkan identitasnya sebagai partai milik semua golongan. Partai berlambang matahari itu merayakan Natal bersama ribuan warga Papua, Ahad (13/1). PAN berharap, langkah itu bisa mendatangkan dukungan masyarakat lebih luas.
"Saya ingin sampaikan pesan bahwa partai kami partai terbuka yang menghimpun kekerabatan etnis budaya dan latar belakang sosial. Mereka yang berkulit kuning, berambut ikal, berambut lurus atau tidak berambut semua saudara kita dari Sabang sampai Merauke," kata Ketua DPP PAN Bara Hasibuan saa peerayaan Natal di Gor Cenderawasih, Jayapura, Ahad (13/1).
Perayaan Natal bertajuk "Melalui Natal Kita mempererat Kasih" itu dimulai pukul 17.30 WIT dengan tarian pembukaan dari tarian sanggar reimue. Lalu acara dibuka dengan doa dan langsung dimeriahkan dengan puji-pujian oleh artis Lita Zein.
Dalam acara tersebut, Sekjen PAN Taufik Kurniawan memberikan sumbangan kepada Gereja Persekutuan Kristen Alkitab dan GKAI Paulus.
Pendiri PAN Albert Hasibuan menyambut positif langkah yang dilakukan oleh partainya. Ia mengatakan langkah inklusif itu akan meningkatkan suara PAN pada pemilu 2014 nanti.
"Saya sangat yakin perubahan ini tidak akan melemahkan dukungan masyarakat terhadap PAN. Saya percaya setelah PAN mengubah diri akan berdampak positif. Acara ini akan menambah dukungan masyarakat terhadap PAN dan akan lebih kuat lagi," kata Albert seusai acara.
Pada kesempatan terpisah, Ketua DPP PAN Bima Arya menegaskan bahwa identitas PAN sebagai partai berbasim massa Islam sebenarnya kurang tepat.
"Sejak berdiri, PAN banyak memiliki tokoh pluralis dan tokoh lintas agama. Di bawah Ketua Umum Hatta Rajasa, PAN kembali menegaskan identitas itu," kata Bima di Jayapura, Senin (14/1). [JJ/Dtk/Rpb/Mtv]
"Saya ingin sampaikan pesan bahwa partai kami partai terbuka yang menghimpun kekerabatan etnis budaya dan latar belakang sosial. Mereka yang berkulit kuning, berambut ikal, berambut lurus atau tidak berambut semua saudara kita dari Sabang sampai Merauke," kata Ketua DPP PAN Bara Hasibuan saa peerayaan Natal di Gor Cenderawasih, Jayapura, Ahad (13/1).
Perayaan Natal bertajuk "Melalui Natal Kita mempererat Kasih" itu dimulai pukul 17.30 WIT dengan tarian pembukaan dari tarian sanggar reimue. Lalu acara dibuka dengan doa dan langsung dimeriahkan dengan puji-pujian oleh artis Lita Zein.
Dalam acara tersebut, Sekjen PAN Taufik Kurniawan memberikan sumbangan kepada Gereja Persekutuan Kristen Alkitab dan GKAI Paulus.
Pendiri PAN Albert Hasibuan menyambut positif langkah yang dilakukan oleh partainya. Ia mengatakan langkah inklusif itu akan meningkatkan suara PAN pada pemilu 2014 nanti.
"Saya sangat yakin perubahan ini tidak akan melemahkan dukungan masyarakat terhadap PAN. Saya percaya setelah PAN mengubah diri akan berdampak positif. Acara ini akan menambah dukungan masyarakat terhadap PAN dan akan lebih kuat lagi," kata Albert seusai acara.
Pada kesempatan terpisah, Ketua DPP PAN Bima Arya menegaskan bahwa identitas PAN sebagai partai berbasim massa Islam sebenarnya kurang tepat.
"Sejak berdiri, PAN banyak memiliki tokoh pluralis dan tokoh lintas agama. Di bawah Ketua Umum Hatta Rajasa, PAN kembali menegaskan identitas itu," kata Bima di Jayapura, Senin (14/1). [JJ/Dtk/Rpb/Mtv]
