Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali menunjukkan dukungannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kali ini, dukungan PKS kepada lembaga antirasuah itu dilakukan dengan cara unik. Partai Islam itu mendatangi kantor KPK dan memberikan kitab suci Al-Qur'an kepada pimpinan KPK, Senin (10/12), agar semakin konsisten dalam memberantas korupsi.
Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, saat ini KPK membutuhkan dukungan moral. Pasalnya, sejumlah cobaan sedang dialami oleh lembaga yang dipimpin oleh Abraham Samad itu, termasuk penarikan penyidik kepolisian. Hidaya berharap Abraham tidak kehabisan semangat.
"Kebetulan semua pimpinan KPK beragama Islam, jadi kami beri Al-Qur'an," kata Hidayat.
Pemberian mushaf Al-Qur'an terjemah itu juga dimaksudkan agar KPK semakin konsisten dalam menjalankan amanat. "Pimpinan KPK kalau melanggar amanat Al Qur'an bisa dosa besar," tambahnya.
Selain memberikan mushaf, rombongan PKS juga menyerahkan desain baju baru tahanan KPK. Desain baju tahanan itu berwarna hitam. Warna itu dinilai lebih menggambarkan gelapnya perilaku korupsi daripada baju tahanan yang selama ini berwarna putih. Padahal warna putih itu berarti bersih dan suci. [JJ/JP]
Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, saat ini KPK membutuhkan dukungan moral. Pasalnya, sejumlah cobaan sedang dialami oleh lembaga yang dipimpin oleh Abraham Samad itu, termasuk penarikan penyidik kepolisian. Hidaya berharap Abraham tidak kehabisan semangat.
"Kebetulan semua pimpinan KPK beragama Islam, jadi kami beri Al-Qur'an," kata Hidayat.
Pemberian mushaf Al-Qur'an terjemah itu juga dimaksudkan agar KPK semakin konsisten dalam menjalankan amanat. "Pimpinan KPK kalau melanggar amanat Al Qur'an bisa dosa besar," tambahnya.
Selain memberikan mushaf, rombongan PKS juga menyerahkan desain baju baru tahanan KPK. Desain baju tahanan itu berwarna hitam. Warna itu dinilai lebih menggambarkan gelapnya perilaku korupsi daripada baju tahanan yang selama ini berwarna putih. Padahal warna putih itu berarti bersih dan suci. [JJ/JP]
