Dua warga Palestina melumpuhkan tentara Penjajah Israel dan merampas senjatanya, lansir ynetnews.com, Jum'at (21/12). Yang memalukan bagi Zionis, warga Palestina itu hanya menggunakan cabe dan lada.
Bersenjatakan semprotan cabe dan lada, dua warga Palestina menyerang seorang pasukan Zionis Israel di pos penjagaan A-Ram kota Al Quds, Kamis petang. Pelaku kemudian merampas senjata tentara tersebut, meninggalkannya dalam kondisi luka ringan.
Setelah peristiwa itu, pasukan Israel melakukan penyisiran untuk mencari pelaku. Serangan itu agaknya dianggap sangat serius oleh militer Zionis sehingga sejumlah petinggi militer berdatangan ke lokasi.
Akhir-akhir ini warga Palestina semakin berani menghadapi Israel. Kekalahan Israel dua kali berturut-turut pada perang melawan Hamas membuat "wajah garang" militer Zionis semakin terpuruk. Pada perang Furqon Desember 2008 hingga Januari 2009 lalu Israel kalah melawan Hamas dan gagal memasuki Gaza. Kekalahan kembali terulang pada Perang Delapan Hari Nopember 2012 atau dikenal dengan "Hijarah As-Sijjil". Israel yang mulai menyerang gaza dengan serangan udara akhirnya takluk dan meminta gencatan senjata. [IK/Hdy]
Bersenjatakan semprotan cabe dan lada, dua warga Palestina menyerang seorang pasukan Zionis Israel di pos penjagaan A-Ram kota Al Quds, Kamis petang. Pelaku kemudian merampas senjata tentara tersebut, meninggalkannya dalam kondisi luka ringan.
Setelah peristiwa itu, pasukan Israel melakukan penyisiran untuk mencari pelaku. Serangan itu agaknya dianggap sangat serius oleh militer Zionis sehingga sejumlah petinggi militer berdatangan ke lokasi.
Akhir-akhir ini warga Palestina semakin berani menghadapi Israel. Kekalahan Israel dua kali berturut-turut pada perang melawan Hamas membuat "wajah garang" militer Zionis semakin terpuruk. Pada perang Furqon Desember 2008 hingga Januari 2009 lalu Israel kalah melawan Hamas dan gagal memasuki Gaza. Kekalahan kembali terulang pada Perang Delapan Hari Nopember 2012 atau dikenal dengan "Hijarah As-Sijjil". Israel yang mulai menyerang gaza dengan serangan udara akhirnya takluk dan meminta gencatan senjata. [IK/Hdy]
