Pengkhianatan Israel terhadap kesepakatan damai yang baru ditandatangani Rabu (21/11) petang, sudah ditebak oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj.
"Selama ini, Negara Israel selalu melanggar kesepakatan damai," kata Kyai alumni S3 University of Umm Al-Qura itu, seperti dikutip Republika, Jum'at (23/11).
Siradj juga mengecam agresi Israel ke Jalur Gaza, karena menimbulkan korban jiwa di kalangan rakyat sipil Palestina dan merusak sejumlah infrastruktur umum. Ia menjelaskan, Israel berani menyerang Gaza karena dukungan Amerika Serikat (AS).
Menurutnya, bentuk dukungan AS bisa dilihat dari aksi Israel setiap melancarkan serangan ke Palestina tidak ada respons dari AS.
''Amerika menganggap Israel boleh menyerang karena kelompok Hamas menyerang dulu, padahal kelompok Hamas itu membela diri akibat Israel mencaplok wilayah mereka," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, belum genap 24 jam kesepakatan gencatan senjata ditandatangani, Rezim Zionis Israel telah mengkhianati salah satu butir nota kesepakatan itu. Militer Israel menembaki sejumlah warga Palestina di timur Khan Yunis, mengakibatkan sedikitnya lima orang terluka, Kamis (22/11). Penembakan dilakukan tentara Zionis dari mobil militer yang berpatroli di wilayah al-Farahin. [IK/Rpb/bsb]
"Selama ini, Negara Israel selalu melanggar kesepakatan damai," kata Kyai alumni S3 University of Umm Al-Qura itu, seperti dikutip Republika, Jum'at (23/11).
Siradj juga mengecam agresi Israel ke Jalur Gaza, karena menimbulkan korban jiwa di kalangan rakyat sipil Palestina dan merusak sejumlah infrastruktur umum. Ia menjelaskan, Israel berani menyerang Gaza karena dukungan Amerika Serikat (AS).
Menurutnya, bentuk dukungan AS bisa dilihat dari aksi Israel setiap melancarkan serangan ke Palestina tidak ada respons dari AS.
''Amerika menganggap Israel boleh menyerang karena kelompok Hamas menyerang dulu, padahal kelompok Hamas itu membela diri akibat Israel mencaplok wilayah mereka," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, belum genap 24 jam kesepakatan gencatan senjata ditandatangani, Rezim Zionis Israel telah mengkhianati salah satu butir nota kesepakatan itu. Militer Israel menembaki sejumlah warga Palestina di timur Khan Yunis, mengakibatkan sedikitnya lima orang terluka, Kamis (22/11). Penembakan dilakukan tentara Zionis dari mobil militer yang berpatroli di wilayah al-Farahin. [IK/Rpb/bsb]
