Pasukan keamanan Mesir berhasil menggagalkan upaya Israel menyelundupkan sejumlah dokumen, baru-baru ini. Seperti dilaporkan harian Al-Ahram, dokumen-dokumen tersebut tidak langsung dikirim ke Israel, tetapi diarahkan ke Yordania dulu. Agaknya Israel berencana mengelabui petugas dengan menyamarkan tujuan pengiriman dokumen.
Dokumen yang terdiri dari 13 paket yang berisi buku-buku pribadi dan kertas serta penanggalan abad ke-19 itu disita polisi Mesir saat akan dikirim ke Yordania. Menurut salah seorang pejabat keamanan, dalang upaya penyelundupan itu adalah agen Mossad, Dinas Intelijen Israel.
Meski pihak kepolisian belum menjelaskan secara resmi asal dokumen, Al-Ahram mengatakan pengiriman itu dicuri dari Institut Ilmiah Mesir di Kairo saat peringatan satu tahun revolusi di negara itu. Disinyalir kuat, anggota rezim Mubarak terlibat dalam upaya pengumpulan dokumen itu.
Sebelumnya, pada Juli lalu situs Mukhtasar Ikhbari mengungkapkan bahwa pemerintah Israel menyiapkan "Operasi Bulan Sabit Hijau." Operasi intelijen yang dibuat Mossad itu bertujuan untuk mengawasi seluruh gerak gerik Mursi. Bahkan, operasi khusus itu akan bekerja sama dengan Matsada yang selama ini memiliki tugas dalam melakukan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh tertentu yang dianggap mengancam keamanan Israel.
Selain memata-matai Mursi, "Operasi Bulan Sabit Hijau" juga mengawasi tim kerja politiknya. Dalam memudahkan kerjanya, unit itu akan merekrut warga Mesir yang punya pengaruh yang dekat presiden untuk memberikan informasi yang bisa disadap. [IK/Rpb/bsb]
Dokumen yang terdiri dari 13 paket yang berisi buku-buku pribadi dan kertas serta penanggalan abad ke-19 itu disita polisi Mesir saat akan dikirim ke Yordania. Menurut salah seorang pejabat keamanan, dalang upaya penyelundupan itu adalah agen Mossad, Dinas Intelijen Israel.
Meski pihak kepolisian belum menjelaskan secara resmi asal dokumen, Al-Ahram mengatakan pengiriman itu dicuri dari Institut Ilmiah Mesir di Kairo saat peringatan satu tahun revolusi di negara itu. Disinyalir kuat, anggota rezim Mubarak terlibat dalam upaya pengumpulan dokumen itu.
Sebelumnya, pada Juli lalu situs Mukhtasar Ikhbari mengungkapkan bahwa pemerintah Israel menyiapkan "Operasi Bulan Sabit Hijau." Operasi intelijen yang dibuat Mossad itu bertujuan untuk mengawasi seluruh gerak gerik Mursi. Bahkan, operasi khusus itu akan bekerja sama dengan Matsada yang selama ini memiliki tugas dalam melakukan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh tertentu yang dianggap mengancam keamanan Israel.
Selain memata-matai Mursi, "Operasi Bulan Sabit Hijau" juga mengawasi tim kerja politiknya. Dalam memudahkan kerjanya, unit itu akan merekrut warga Mesir yang punya pengaruh yang dekat presiden untuk memberikan informasi yang bisa disadap. [IK/Rpb/bsb]
