Ternyata pesawat tanpa awak yang ditembak jatuh Israel dekat Laut Mediterania adalah milik Amerika Serikat (AS), ungkap Hisham Jaber, salah seorang jenderal purnawirawan Lebanon. Jaber mengatakan, Drone yang ditembak Israel pada Sabtu (5/10) lalu itu adalah pesawat mata-mata yang dioperasikan AS dari kapal induk.
"Drone itu datang dari sebuah kapal induk AS atau dari angkatan udara dan pangkalan militer AS di Arab Saudi. Itulah satu-satunya kemungkinan sejauh ini, sampai kita benar-benar tahu setelah adanya penyidikan," kata Mayor Jenderal (Purn) Lebanon, Hisham Jaber dikutip Republika, Senin (8/10).
Dalam sebuah pernyatan, militer Israel berhasil menembak jatuh pesawat mata-mata tak dikenal dan "dicegat ... sekitar pukul 10:00 (07:00 GMT). " Israel mengklaim telah mengirim tentara untuk mencari pesawat yang jatuh itu, diperkirakan di daerah terbuka di utara padang pasir Negev.
Jaber menambahkan, meskipun Tel Aviv akan menuduh salah satu negara Arab pemilik pesawat tersebut, namun pesawat itu tidak mungkin milik salah satu negara Arab. Jika setelah peristiwa tersebut Israel diam dan menutup kasus itu, Jaber memastikan bahwa pesawat itu benar-benar milik AS. Yang artinya, Israel telah salah menembak pesawat sekutunya sendiri.
"Jika Israel setelah penyelidikan ini tetap diam dan akan menutup file yang berarti, seperti kita katakan, berarti benar pesawat itu dikirim oleh Amerika, dan itu tidak dalam kepentingan mereka untuk berbicara tentang hal itu," tegasnya. [IK/Rpb/bsb]
"Drone itu datang dari sebuah kapal induk AS atau dari angkatan udara dan pangkalan militer AS di Arab Saudi. Itulah satu-satunya kemungkinan sejauh ini, sampai kita benar-benar tahu setelah adanya penyidikan," kata Mayor Jenderal (Purn) Lebanon, Hisham Jaber dikutip Republika, Senin (8/10).
Dalam sebuah pernyatan, militer Israel berhasil menembak jatuh pesawat mata-mata tak dikenal dan "dicegat ... sekitar pukul 10:00 (07:00 GMT). " Israel mengklaim telah mengirim tentara untuk mencari pesawat yang jatuh itu, diperkirakan di daerah terbuka di utara padang pasir Negev.
Militer Israel mencari pesawat Drone yang ditembak jatuh |
Jaber menambahkan, meskipun Tel Aviv akan menuduh salah satu negara Arab pemilik pesawat tersebut, namun pesawat itu tidak mungkin milik salah satu negara Arab. Jika setelah peristiwa tersebut Israel diam dan menutup kasus itu, Jaber memastikan bahwa pesawat itu benar-benar milik AS. Yang artinya, Israel telah salah menembak pesawat sekutunya sendiri.
"Jika Israel setelah penyelidikan ini tetap diam dan akan menutup file yang berarti, seperti kita katakan, berarti benar pesawat itu dikirim oleh Amerika, dan itu tidak dalam kepentingan mereka untuk berbicara tentang hal itu," tegasnya. [IK/Rpb/bsb]