Bus yang mengangkut jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah terbakar di 20 kilometer sebelum cek poin Jumum, Senin (8/10) sore. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun 47 tas jinjing dan 40 koper jamaah haji hangus dilalap api.
"Tak ada korban jiwa dan luka akibat peristiwa itu," kata Kepala Daerah Kerja Makkah, Arsyad Hidayat.
Bus yang mengangkut 47 jamaah haji rombongan 5 kloter 13 embarkasi Ujungpandang itu terbakar sekitar 50 Km menuju Makkah pada pukul 16.30 waktu Arab Saudi. Diduga kuat, kebakaran terjadi karena korsleting.
Untungnya, jamaah haji segera keluar dari bus ketika mengetahui bus yang mereka tumpangi terbakar.
"Begitu bus terbakar, jamaah haji langsung keluar menyelamatkan diri, semua selamat tak ada yang terluka," terang Arsyad.
Akibat hangusnya tas jinjing dan sejumlah koper yang ditaruh di atas bus tersebut, jamaah haji mengalami kerugian materi yang cukup besar. Bukan hanya pakaian dan perlengkapan yang musnah, ada pula jamaah yang kehilangan uang. Bu Ramlah, misalnya, ia mengatakan kehilangan 7.000 real (setara 13 juta rupiah) akibat tasnya terbakar. Sedangkan semua paspor dipastikan selamat.
Arsyad menambahkan, ia telah meminta semua jamaah yang busnya terbakar tersebut mendata secara rinci seluruh harta bendanya yang terbakar. Hasilnya akan dilaporkan ke Kementerian Haji Arab Saudi supaya bisa meminta pertanggungjawaban kepada pihak bus karena itu murni kesalahan pihak angkutan.
Pada Senin malam, pemilik bus telah memberikan uang kompensasi sebanyak 1.000 real kepada masing-masing penumpang bus tersebut. [IK/Rpb/Kmp]
"Tak ada korban jiwa dan luka akibat peristiwa itu," kata Kepala Daerah Kerja Makkah, Arsyad Hidayat.
Bus yang mengangkut 47 jamaah haji rombongan 5 kloter 13 embarkasi Ujungpandang itu terbakar sekitar 50 Km menuju Makkah pada pukul 16.30 waktu Arab Saudi. Diduga kuat, kebakaran terjadi karena korsleting.
Untungnya, jamaah haji segera keluar dari bus ketika mengetahui bus yang mereka tumpangi terbakar.
"Begitu bus terbakar, jamaah haji langsung keluar menyelamatkan diri, semua selamat tak ada yang terluka," terang Arsyad.
Akibat hangusnya tas jinjing dan sejumlah koper yang ditaruh di atas bus tersebut, jamaah haji mengalami kerugian materi yang cukup besar. Bukan hanya pakaian dan perlengkapan yang musnah, ada pula jamaah yang kehilangan uang. Bu Ramlah, misalnya, ia mengatakan kehilangan 7.000 real (setara 13 juta rupiah) akibat tasnya terbakar. Sedangkan semua paspor dipastikan selamat.
Arsyad menambahkan, ia telah meminta semua jamaah yang busnya terbakar tersebut mendata secara rinci seluruh harta bendanya yang terbakar. Hasilnya akan dilaporkan ke Kementerian Haji Arab Saudi supaya bisa meminta pertanggungjawaban kepada pihak bus karena itu murni kesalahan pihak angkutan.
Pada Senin malam, pemilik bus telah memberikan uang kompensasi sebanyak 1.000 real kepada masing-masing penumpang bus tersebut. [IK/Rpb/Kmp]