Tiga hari pembalasan Hamas ke wilayah Israel membuat negara Zionis itu menghentikan serangan yang dimulainya. Setelah 96 roket, 9 mortir, dan 10 rudal grad diluncurkan Hamas, akhirnya gencatan senjata disepakati dengan mediasi Mesir.
Media Israel mengakui, 11 prajurit dan 18 warga mereka mengalami luka-luka akibat serangan yang dilancarkan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas. Koran Israel Yediot Aharonot juga memberitakan, rudal Palestina merusak sejumlah wilayah di Israel, menyebabkan kebakaran di sejumlah kawasan, di samping melukai puluhan orang dan menebarkan ketakutan di kalangan warga Israel.
Brigade Al-Qassam menegaskan bahwa mereka akan terus membela Gaza, dan tidak akan membiarkan kejahatan Israel terus berlanjut dengan mudah. Al Qassam menambahkan, Israel akan membayar harga mahal atas serangannya ke Gaza.
Serangan Al-Qassam, diakui bukan serangan dengan kekuatan penuh. Puluhan roket dan rudal itu sebatas peringatan kepada Israel agar jangan macam-macam menyerang Palestina.
"Konfrontasi kami dengan musuh dalam putaran ini adalah pada tingkat minimal tembakan dan tanggapan, ini adalah pesan bahwa pemimpin (Israel) harus memahami dengan baik," kata Al-Qassam dalam sebuah pernyataan, Kamis (21/6).
"Menanggapi upaya Mesir untuk mencoba dan menghentikan agresi kepada rakyat kami, kita di Al-Qassam dan semua faksi perlawanan menyatakan kami komitmen untuk menghentikan putaran konfrontasi, selama (Israel) berkomitmen untuk menghentikan kejahatannya," imbuh Al-Qassam.
Senin lalu, Israel memulai ulahnya menyerang Gaza dengan jet-jet tempur. Tercatat, sedikitnya empat warga Palestina akibat serangan Israel pada hari itu. Kelompok perlawanan Palestina segera melakukan balasan setelah serangan itu, termasuk Hamas dengan sayap militernya, Brigade Al Qassam. [AM/IP/Ant/bsb]
Media Israel mengakui, 11 prajurit dan 18 warga mereka mengalami luka-luka akibat serangan yang dilancarkan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas. Koran Israel Yediot Aharonot juga memberitakan, rudal Palestina merusak sejumlah wilayah di Israel, menyebabkan kebakaran di sejumlah kawasan, di samping melukai puluhan orang dan menebarkan ketakutan di kalangan warga Israel.
Brigade Al-Qassam menegaskan bahwa mereka akan terus membela Gaza, dan tidak akan membiarkan kejahatan Israel terus berlanjut dengan mudah. Al Qassam menambahkan, Israel akan membayar harga mahal atas serangannya ke Gaza.
Serangan Al-Qassam, diakui bukan serangan dengan kekuatan penuh. Puluhan roket dan rudal itu sebatas peringatan kepada Israel agar jangan macam-macam menyerang Palestina.
"Konfrontasi kami dengan musuh dalam putaran ini adalah pada tingkat minimal tembakan dan tanggapan, ini adalah pesan bahwa pemimpin (Israel) harus memahami dengan baik," kata Al-Qassam dalam sebuah pernyataan, Kamis (21/6).
"Menanggapi upaya Mesir untuk mencoba dan menghentikan agresi kepada rakyat kami, kita di Al-Qassam dan semua faksi perlawanan menyatakan kami komitmen untuk menghentikan putaran konfrontasi, selama (Israel) berkomitmen untuk menghentikan kejahatannya," imbuh Al-Qassam.
Senin lalu, Israel memulai ulahnya menyerang Gaza dengan jet-jet tempur. Tercatat, sedikitnya empat warga Palestina akibat serangan Israel pada hari itu. Kelompok perlawanan Palestina segera melakukan balasan setelah serangan itu, termasuk Hamas dengan sayap militernya, Brigade Al Qassam. [AM/IP/Ant/bsb]
