Lebih dari 12.000 pelajar dan warga Gresik tumpah ruah di halaman kantor bupati, Kamis (24/5). Tenda besar yang disiapkan di lapangan dan masjid Al Inabah tidak mampu menampung peserta, sehingga separuhnya menyebar di pinggir lapangan, samping kantor bupati, hingga sekitar masjid.
Jam sembilan pagi, belasan ribu orang itu asyik menulis Mushaf secara serentak. Satu orang menulis satu halaman mushaf Utsmani dengan metode Follow the Line. Yakni, dengan cara menebali tulisan yang telah tercetak tipis di lembar yang telah disediakan panitia.
Bukan hanya orang dewasa dan pelajar SMP-SMA, gerakan massal menulis Al-Qur'an (Gemma) itu juga diikuti oleh ribuan anak TPQ, TK, dan SD. Dari pantauan sekilasdakwah.blogspot.com, tampak anak-anak itu asyik menulis, meskipun ada beberapa siswa TK yang mengalami kesulitan. Mereka kemudian dibantu guru atau orangtuanya untuk menyelesaikan penulisan mushaf tersebut.
Acara hasil kerjasama Pemkab dengan Dewan Masjid Indonesia Gresik, Kementerian Agama Kabupaten Gresik dan Dinas Pendidikan Gresik itu diharapkan menjadi stimulus bagi pelajar dan warga Gresik untuk lebih dekat dengan Al-Qur'an
"Insya Allah, menulis Qur'an pada hari ini sangat berkesan bagi anak-anak, menjadi kenangan yang tak terlupakan," kata wakil bupati Gresik Moch Qosim dalam sambutan penutupnya.
"Harapan saya melalui event ini tercipta budaya masyarakat Cinta Al Qur'an," imbuhnya.
Menurut panitia, mushaf yang ditulis oleh belasan ribu orang itu nantinya akan dijilid kemudian dijadikan dokumen pemerintah daerah. [AN/lgs]
Jam sembilan pagi, belasan ribu orang itu asyik menulis Mushaf secara serentak. Satu orang menulis satu halaman mushaf Utsmani dengan metode Follow the Line. Yakni, dengan cara menebali tulisan yang telah tercetak tipis di lembar yang telah disediakan panitia.
Bukan hanya orang dewasa dan pelajar SMP-SMA, gerakan massal menulis Al-Qur'an (Gemma) itu juga diikuti oleh ribuan anak TPQ, TK, dan SD. Dari pantauan sekilasdakwah.blogspot.com, tampak anak-anak itu asyik menulis, meskipun ada beberapa siswa TK yang mengalami kesulitan. Mereka kemudian dibantu guru atau orangtuanya untuk menyelesaikan penulisan mushaf tersebut.
Acara hasil kerjasama Pemkab dengan Dewan Masjid Indonesia Gresik, Kementerian Agama Kabupaten Gresik dan Dinas Pendidikan Gresik itu diharapkan menjadi stimulus bagi pelajar dan warga Gresik untuk lebih dekat dengan Al-Qur'an
"Insya Allah, menulis Qur'an pada hari ini sangat berkesan bagi anak-anak, menjadi kenangan yang tak terlupakan," kata wakil bupati Gresik Moch Qosim dalam sambutan penutupnya.
"Harapan saya melalui event ini tercipta budaya masyarakat Cinta Al Qur'an," imbuhnya.
Menurut panitia, mushaf yang ditulis oleh belasan ribu orang itu nantinya akan dijilid kemudian dijadikan dokumen pemerintah daerah. [AN/lgs]
