Rezim Zionis Israel menggunakan segala cara untuk proyek yahudisasi kota Al-Quds dan kawasan Masjidil Aqsha. Mulai Selasa malam nanti, Israel akan menggunakan pagelaran musik di sejumlah kawasan kota Tua di Al-Quds dan kawasan dekat Masjidil Aqsha. Demikian Yayasan Wakaf Al-Aqsha mengungkapkan, Senin (19/3).
Melalui pagelaran musik itu, Yayasan Al-Aqsha menjelaskan, Israel berupaya melakukan simbolisasi Yahudi pada kota Al Quds dan masjid Al Aqsha. Padahal, pagelaran musik itu sangat bertentangan dengan kesucian kota Al-Quds, nilai-nilai Islam dan Arab.
Pagelaran musik malam bertajuk “Senandung nada di kota tua Al-Quds” itu juga dinilai Yayasan Al Aqsha semakin mempersempit kehidupan warga Palestina di Al-Quds disebabkan prosedur keamanan yang ketat dan intensif. Sekligus mendukung ekonomi pemukiman yahudi di Al-Quds dan menghambat perekonomian Palestina.
Belakangan, Israel sangat gencar melakukan berbagai agenda dalam upaya yahudisasi Al Quds. Selain menghadirkan sejumlah simbol yahudi di Al Quds dan kawasan Al Aqsha, rezim Zionis itu juga mempercepat pemukiman Yahudi dan mengusir penduduk Palestina. Umat Islam bersama perwakilan negara-negara dunia kini bergerak menggalang aksi damai dalam wadah Global March to Jerusalem (GMJ). [IK/IP/bsb]
Melalui pagelaran musik itu, Yayasan Al-Aqsha menjelaskan, Israel berupaya melakukan simbolisasi Yahudi pada kota Al Quds dan masjid Al Aqsha. Padahal, pagelaran musik itu sangat bertentangan dengan kesucian kota Al-Quds, nilai-nilai Islam dan Arab.
Pagelaran musik malam bertajuk “Senandung nada di kota tua Al-Quds” itu juga dinilai Yayasan Al Aqsha semakin mempersempit kehidupan warga Palestina di Al-Quds disebabkan prosedur keamanan yang ketat dan intensif. Sekligus mendukung ekonomi pemukiman yahudi di Al-Quds dan menghambat perekonomian Palestina.
Belakangan, Israel sangat gencar melakukan berbagai agenda dalam upaya yahudisasi Al Quds. Selain menghadirkan sejumlah simbol yahudi di Al Quds dan kawasan Al Aqsha, rezim Zionis itu juga mempercepat pemukiman Yahudi dan mengusir penduduk Palestina. Umat Islam bersama perwakilan negara-negara dunia kini bergerak menggalang aksi damai dalam wadah Global March to Jerusalem (GMJ). [IK/IP/bsb]
