Badiya Shalabi hanya bisa menangis lalu memprotes Israel dengan membawa foto anaknya, Hana Shalabi (29), saat Hana kembali dijebloskan ke penjara oleh Israel. Ibu tua itu tak memiliki kekuatan untuk mencegah pasukan Zionis menangkap putrinya.
Kini, kondisi kesehatan Hana dilaporkan kritis oleh aktivis Palestina, setelah dipisahkan ke sel isolasi oleh petugas penjara Israel.
Hana adalah salah satu eks tawanan yang dibebaskan sebagai kesepakatan pertukaran tawanan dengan Gilad Shalit, seorang tentara Israel yang ditahan oleh Hamas. Namun, perempuan muda itu kembali ditangkap bersama sejumlah eks tawanan yang lain dalam beberapa pekan terakhir.
Hana sendiri ditangkap di rumahnya Tepi Barat Sungai Jordan sejak 16 Februari lalu. Sejak saat itu Hana memutuskan untuk mogok makan sebagai aksi protes atas penangkapannya.
Sabtu lalu (17/3), warga Palestina menggelar demonstrasi di Baitul Maqdis dalam rangka menyatakan solidaritas mereka terhadap Hana. Namun, sampai kondisi Hana kritis saat ini, Israel belum juga membebaskannya. [AM/Rpb]
Kini, kondisi kesehatan Hana dilaporkan kritis oleh aktivis Palestina, setelah dipisahkan ke sel isolasi oleh petugas penjara Israel.
Hana adalah salah satu eks tawanan yang dibebaskan sebagai kesepakatan pertukaran tawanan dengan Gilad Shalit, seorang tentara Israel yang ditahan oleh Hamas. Namun, perempuan muda itu kembali ditangkap bersama sejumlah eks tawanan yang lain dalam beberapa pekan terakhir.
Hana sendiri ditangkap di rumahnya Tepi Barat Sungai Jordan sejak 16 Februari lalu. Sejak saat itu Hana memutuskan untuk mogok makan sebagai aksi protes atas penangkapannya.
Sabtu lalu (17/3), warga Palestina menggelar demonstrasi di Baitul Maqdis dalam rangka menyatakan solidaritas mereka terhadap Hana. Namun, sampai kondisi Hana kritis saat ini, Israel belum juga membebaskannya. [AM/Rpb]
