Pasca kasus pembakaran Al-Qur'an, serangan terhadap pasukan asing di Afghanistan (ISAF) terus meningkat. Dua dari Inggris pimpinan NATO tewas setelah ditembak seorang tentara Afghanistan, Senin (26/3/2012).
“Seseorang mengenakan seragam Angkatan Darat Afghanistan mengarahkan senjatanya ke anggota militer International Security Assistance Force di selatan Afghanistan hari ini, sehingga menewaskan dua personel militer,” bunyi rilis pers yang dikeluarkan pasukan asing di Afghanistan itu, sebagaimana dikutip Xinhua.
"Rincian kejadian masih dalam pengembangan tapi ini sepertinya seorang anggota Tentara Nasional Afghan melepaskan tembakan di pintu masuk Markas Besar Inggris di kota Lashkar Gar, menewaskan dua personil bantuan Inggris,’’ ujar Sekretaris Pertahanan Inggris Phillip Hammond.
Di hari yang sama seorang tentara asing lainnya dikabarkan tewas di bagian Timur Afghanstan. Pihak NATO menduga pelaku penembakan adalah angota kepolisian Afghanistan.
Pekan lalu, Inggris juga kehilangan seorang tentaranya akibat ledakan bom di pinggir jalan di Provinsi Helmand selatan Afghanistan. Tentara itu merupakan tentara ke 405 yang tewas di Afghanistan, menurut sumber resmi militer. Dengan tewasnya dua tentara kemarin, jumlah itu kini menjadi 407 orang.
Sementara itu, pada pekan yang sama pihak Militer AS mengakui tragedi pembakaran Al-Qur'an di Afghanistan beberapa waktu lalu membuat tentara AS di Afghanistan mengalami kemunduran drastis. Menurut Komandan AS di Afghanistan, Jenderal John Allen, sekitar 13 orang terbunuh diduga dilakukan pasukan keamanan Afghanistan yang dimotivasi juga oleh pembakaran Al-Qur'an. [IK/Jpn/bsb]
“Seseorang mengenakan seragam Angkatan Darat Afghanistan mengarahkan senjatanya ke anggota militer International Security Assistance Force di selatan Afghanistan hari ini, sehingga menewaskan dua personel militer,” bunyi rilis pers yang dikeluarkan pasukan asing di Afghanistan itu, sebagaimana dikutip Xinhua.
"Rincian kejadian masih dalam pengembangan tapi ini sepertinya seorang anggota Tentara Nasional Afghan melepaskan tembakan di pintu masuk Markas Besar Inggris di kota Lashkar Gar, menewaskan dua personil bantuan Inggris,’’ ujar Sekretaris Pertahanan Inggris Phillip Hammond.
Di hari yang sama seorang tentara asing lainnya dikabarkan tewas di bagian Timur Afghanstan. Pihak NATO menduga pelaku penembakan adalah angota kepolisian Afghanistan.
Pekan lalu, Inggris juga kehilangan seorang tentaranya akibat ledakan bom di pinggir jalan di Provinsi Helmand selatan Afghanistan. Tentara itu merupakan tentara ke 405 yang tewas di Afghanistan, menurut sumber resmi militer. Dengan tewasnya dua tentara kemarin, jumlah itu kini menjadi 407 orang.
Sementara itu, pada pekan yang sama pihak Militer AS mengakui tragedi pembakaran Al-Qur'an di Afghanistan beberapa waktu lalu membuat tentara AS di Afghanistan mengalami kemunduran drastis. Menurut Komandan AS di Afghanistan, Jenderal John Allen, sekitar 13 orang terbunuh diduga dilakukan pasukan keamanan Afghanistan yang dimotivasi juga oleh pembakaran Al-Qur'an. [IK/Jpn/bsb]
