Nama Dhahi Khalfan tiba-tiba menjadi populer di dunia Islam dan internasional. Pasalnya, Kepala Kepolisian Dubai itu berkali-kali melontarkan pernyataan kontroversial tentang Ikhwanul Muslimin.
Setelah beberapa kali menyerang Ikhwan dan mengancam akan menangkap Yusuf Qardhawi, Khalfan mengeluarkan pernyataan terbaru bahwa jika Suriah dikuasai Ikhwan, maka Arab akan terbagi menjadi dua, yaitu negara yang mendukung Ikhwan dan negara yang menolaknya. Demikian lansir harian As Syuruq Aljazair, Kamis (15/3).
”Tak ada jalan lain kecuali meyakinkan Bashar bahwa jalan sudah buntu di hadapannya. Namun wajib bagi Arab untuk tidak menyerahkan Suriah ke tangan Ikhwan dan juga wajib bagi Suriah untuk tidak memberikan negaranya kepada Ikhwan. Karena jika Suriah dikuasai Ikhwan maka Arab akan terbagi menjadi dua, yang mendukung Ikhwan dan yang menolaknya,” kata Khalfan dalam wawancara panjang dengan wartawan harian itu.
Khalfan menambahkan Ikhwan dulunya adalah organisasi. Namun saat ini Ikhwan telah menjadi negara. Ketika Ikhwan menjadi negara, maka siapa yang berhubungan dengan negara-negara Ikhwan ia akan menjadi pekerjanya.
Sebelumnya, Khalfan pernah mengeluarkan pernyataan bahwa Ikhwan sangat berbahaya, melebihi Iran. Kemudian ia mengeluarkan pernyataan lagi akhir Februari lalu bahwa negara Teluk merasa terancam dengan kehadiran Ikhwan. Yang tidak kalah "mengejutkan", Khalfan pada awal bulan ini mengancam akan menangkap Ketua Persatuan Ulama Islam Internasional yang juga tokoh Ikhwan, Syaikh DR. Yusuf Qardhawi. [IK/Hdy/bsb]
Setelah beberapa kali menyerang Ikhwan dan mengancam akan menangkap Yusuf Qardhawi, Khalfan mengeluarkan pernyataan terbaru bahwa jika Suriah dikuasai Ikhwan, maka Arab akan terbagi menjadi dua, yaitu negara yang mendukung Ikhwan dan negara yang menolaknya. Demikian lansir harian As Syuruq Aljazair, Kamis (15/3).
”Tak ada jalan lain kecuali meyakinkan Bashar bahwa jalan sudah buntu di hadapannya. Namun wajib bagi Arab untuk tidak menyerahkan Suriah ke tangan Ikhwan dan juga wajib bagi Suriah untuk tidak memberikan negaranya kepada Ikhwan. Karena jika Suriah dikuasai Ikhwan maka Arab akan terbagi menjadi dua, yang mendukung Ikhwan dan yang menolaknya,” kata Khalfan dalam wawancara panjang dengan wartawan harian itu.
Khalfan menambahkan Ikhwan dulunya adalah organisasi. Namun saat ini Ikhwan telah menjadi negara. Ketika Ikhwan menjadi negara, maka siapa yang berhubungan dengan negara-negara Ikhwan ia akan menjadi pekerjanya.
Sebelumnya, Khalfan pernah mengeluarkan pernyataan bahwa Ikhwan sangat berbahaya, melebihi Iran. Kemudian ia mengeluarkan pernyataan lagi akhir Februari lalu bahwa negara Teluk merasa terancam dengan kehadiran Ikhwan. Yang tidak kalah "mengejutkan", Khalfan pada awal bulan ini mengancam akan menangkap Ketua Persatuan Ulama Islam Internasional yang juga tokoh Ikhwan, Syaikh DR. Yusuf Qardhawi. [IK/Hdy/bsb]