Kepala Biro Politik Hamas Khalid Misy'al menegaskan, Zionis Israel menggunakan Gaza sebagai ‘kelinci percobaan’ untuk menguji kemampuan rudalnya. Namun, Misy'al memastikan, Palestina tidak akan tinggal diam menghadapi aksi Zionis itu. Palestina akan membela diri.
"Kami akan tetap melanjutkan perjuangan kami melawan Israel di bidang politik, diplomasi dan media. Kami juga akan mencoba untuk mendapatkan dukungan terbesar dari dunia," kata Misy'all, dikutip kantor berita Turki Anatolia.
Pekan lalu, Israel kembali melancarkan agresinya ke Gaza dengan serangan udara. Selain menggunakan pesawat tempur dan Drone, Israel juga "mencoba" kapal selam di perairan dekat Gaza. Sedikitnya 25 warga Palestina gugur dalam serangan bertubi-tubi itu, termasuk anak-anak, perempuan dan manula.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terang-terangan mengatakan bahwa Tel Aviv akan terus melakukan serangan udara terhadap Gaza selama diperlukan.
Sejumlah negara lain juga menyuarakan penentangan terhadap aksi Israel itu seperti Cina, Turki, Iran, Yordania dan Liga Arab telah mengutuk serangan Israel di Jalur Gaza. Parlemen negeri tetangga, Mesir, bahkan menyerukan untuk mengusir duta besar Israel. [IK/Rpb/bsb]
"Kami akan tetap melanjutkan perjuangan kami melawan Israel di bidang politik, diplomasi dan media. Kami juga akan mencoba untuk mendapatkan dukungan terbesar dari dunia," kata Misy'all, dikutip kantor berita Turki Anatolia.
Pekan lalu, Israel kembali melancarkan agresinya ke Gaza dengan serangan udara. Selain menggunakan pesawat tempur dan Drone, Israel juga "mencoba" kapal selam di perairan dekat Gaza. Sedikitnya 25 warga Palestina gugur dalam serangan bertubi-tubi itu, termasuk anak-anak, perempuan dan manula.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terang-terangan mengatakan bahwa Tel Aviv akan terus melakukan serangan udara terhadap Gaza selama diperlukan.
Sejumlah negara lain juga menyuarakan penentangan terhadap aksi Israel itu seperti Cina, Turki, Iran, Yordania dan Liga Arab telah mengutuk serangan Israel di Jalur Gaza. Parlemen negeri tetangga, Mesir, bahkan menyerukan untuk mengusir duta besar Israel. [IK/Rpb/bsb]
