Militer Israel mengumumkan, lima roket dari arah Palestina menghantam bagian selatan Nagev, yang telah diduduki Israel sejak 1948, Rabu (1/2). Demikian laporan InfoPalestina, Kamis (2/2).
Menurut harian Yedeot Ahronot, lima roket itu menghantam wilayah kosong di sekitar kantor regional Nagev. Tidak dikabarkan adanya korban jiwa dalam serangan yang kemungkinan diluncurkan perlawanan Palestina itu.
Daya jangkau dan akurasi serangan roket pejuang Palestina terus membaik dari waktu ke waktu. Hal itu membuat Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak meyakini tidak ada solusi tuntas untuk menangkal roket-roket Palestina dari Gaza. Barak, pada pertengahan tahun lalu, juga menyarankan warga Israel yang ingin hidup aman dan tenteram supaya pindah ke Finlandia.
Akhir pekan lalu, sebuah roket menghantam tower pengintai Israel di utara Khanyunis. Serangan yang menyasar infrastruktur milik militer Zionis itu membuat mereka segera menerjunkan pasukan menuju ke lokasi untuk melakukan penyisiran. [IK/IP/bsb]
Menurut harian Yedeot Ahronot, lima roket itu menghantam wilayah kosong di sekitar kantor regional Nagev. Tidak dikabarkan adanya korban jiwa dalam serangan yang kemungkinan diluncurkan perlawanan Palestina itu.
Daya jangkau dan akurasi serangan roket pejuang Palestina terus membaik dari waktu ke waktu. Hal itu membuat Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak meyakini tidak ada solusi tuntas untuk menangkal roket-roket Palestina dari Gaza. Barak, pada pertengahan tahun lalu, juga menyarankan warga Israel yang ingin hidup aman dan tenteram supaya pindah ke Finlandia.
Akhir pekan lalu, sebuah roket menghantam tower pengintai Israel di utara Khanyunis. Serangan yang menyasar infrastruktur milik militer Zionis itu membuat mereka segera menerjunkan pasukan menuju ke lokasi untuk melakukan penyisiran. [IK/IP/bsb]
