Victoria Jackson, co-host acara Politichicks di salah satu stasiun televisi Amerika Serikat (AS) membuat pernyataan kontroversial dan memancing perdebatan baru-baru ini. Dalam episode terakhir yang dipandunya, Jackson menyatakan bahwa Ikhwanul Muslimin -gerakan Islam yang telah memenangkan pemilu Timur Tengah- telah menyusup ke pemerintah AS pada level atas. Jackson menghadapi banyak kritik atas pernyataannya itu.
"Aku hanya pergi briefing di Washington DC, di seberang jalan dari Capitol, di gedung Longworth pada pukul 8:30 am dua hari lalu dan itu mengubah hidup saya," katanya.
"Selama enam jam, aku melihat gambar, nama, tanggal, fakta-fakta dan buku-buku hukum Islam dan Qur'an. Sura selama enam jam, mereka terbukti... bahwa Ikhwanul Muslimin telah menyusup pada level tertinggi di pemerintahan kami dan ini serius," lanjut Jackson sembari mengatakan bahwa dalam pertemuan itu 38 wakil pemerintah diundang.
Menyusul kritik yang membanjiri Jackson, tayangannya untuk sementara diberhentikan dengan dalih klarifikasi referensi. Meski demikian, Jackson bukanlah orang pertama yang mempertanyakan apakah Ikhwanul Muslimin telah menyusup ke pemerintah Amerika. Pada bulan Agustus, representasi liberal Marxis memperingatkan bahwa Ikhwanul Muslimin berusaha untuk menanamkan dirinya dalam pemerintah Amerika.
Di media online, pernyataan Jackson yang dimuat TheBlaze.com juga mengundang kontroversi. Tercatat sebanyak 743 perdebatan mengomentari pernyataan kontroversial itu. [IK/Blz/bsb]
"Aku hanya pergi briefing di Washington DC, di seberang jalan dari Capitol, di gedung Longworth pada pukul 8:30 am dua hari lalu dan itu mengubah hidup saya," katanya.
"Selama enam jam, aku melihat gambar, nama, tanggal, fakta-fakta dan buku-buku hukum Islam dan Qur'an. Sura selama enam jam, mereka terbukti... bahwa Ikhwanul Muslimin telah menyusup pada level tertinggi di pemerintahan kami dan ini serius," lanjut Jackson sembari mengatakan bahwa dalam pertemuan itu 38 wakil pemerintah diundang.
Menyusul kritik yang membanjiri Jackson, tayangannya untuk sementara diberhentikan dengan dalih klarifikasi referensi. Meski demikian, Jackson bukanlah orang pertama yang mempertanyakan apakah Ikhwanul Muslimin telah menyusup ke pemerintah Amerika. Pada bulan Agustus, representasi liberal Marxis memperingatkan bahwa Ikhwanul Muslimin berusaha untuk menanamkan dirinya dalam pemerintah Amerika.
Di media online, pernyataan Jackson yang dimuat TheBlaze.com juga mengundang kontroversi. Tercatat sebanyak 743 perdebatan mengomentari pernyataan kontroversial itu. [IK/Blz/bsb]
