Hamas memuji aksi para hacker Arab yang berhasil menembus kartu kredit warga Israel dan mempublikasikan rincian kartu kredit tersebut. Melalui juru bicaranya, Sami Abu Zuhri, Hamas juga berharap cyberwar sebagai sarana baru melawan pendudukan Israel itu dikembangkan.
"Kami di Hamas, memberkati upaya ini dan mendesak para pemuda Arab untuk mengaktifkan dan mengembangkannya," kata Zuhri dalam sebuah press release.
"Kami menganggap upaya ini memiliki nilai yang sama seperti setiap jenis perlawanan yang digunakan oleh para pemuda Palestina di tanah Palestina," tambahnya.
"Kami menekankan solidaritas kami dengan hacker Arab dalam menghadapi ancaman Zionis dan memanggil pemuda Arab untuk tidak takut terhadap ancaman Israel dan menggunakan semua cara yang mungkin dilakukan melalui ruang virtual untuk menghadapi kejahatan Zionis," pesannya menguatkan aksi hacker-hacker Arab itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang hacker yang menyebut dirinya "0xOmar" membobol ribuan kartu kredit warga Israel. Sebagiannya telah dipublikasikan melalui sebuah website. Pihak Israel menyatakan bahwa identitas asli "0xOmar" telah diketahui sebagai pemuda 19 tahun yang berdomisili di Meksiko. Namun, "0xOmar" membantah itu dengan mengatakan ia tinggal di Riyadh dan takkan terendus oleh Israel. Ia juga memperingatkan pemerintah Zionis bahwa kontraktor militer dan sistem SCADA Israel menjadi target untuk serangan berikutnya.
Pemerintah Israel, Sabtu (7/1) lalu, mengancam akan membalas hacker tersebut dan memposisikannya sama seperti teroris yang berusaha mencelakai Israel. Deputi Menteri Luar Negeri Danny Ayalon mengancam bahwa Israel akan mengikuti strategi AS dalam hal ini dan akan menggunakan kekuatan rudal, jika perlu, untuk mengatasi serangan para hacker. [IK/EM/bsb]
"Kami di Hamas, memberkati upaya ini dan mendesak para pemuda Arab untuk mengaktifkan dan mengembangkannya," kata Zuhri dalam sebuah press release.
"Kami menganggap upaya ini memiliki nilai yang sama seperti setiap jenis perlawanan yang digunakan oleh para pemuda Palestina di tanah Palestina," tambahnya.
"Kami menekankan solidaritas kami dengan hacker Arab dalam menghadapi ancaman Zionis dan memanggil pemuda Arab untuk tidak takut terhadap ancaman Israel dan menggunakan semua cara yang mungkin dilakukan melalui ruang virtual untuk menghadapi kejahatan Zionis," pesannya menguatkan aksi hacker-hacker Arab itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang hacker yang menyebut dirinya "0xOmar" membobol ribuan kartu kredit warga Israel. Sebagiannya telah dipublikasikan melalui sebuah website. Pihak Israel menyatakan bahwa identitas asli "0xOmar" telah diketahui sebagai pemuda 19 tahun yang berdomisili di Meksiko. Namun, "0xOmar" membantah itu dengan mengatakan ia tinggal di Riyadh dan takkan terendus oleh Israel. Ia juga memperingatkan pemerintah Zionis bahwa kontraktor militer dan sistem SCADA Israel menjadi target untuk serangan berikutnya.
Pemerintah Israel, Sabtu (7/1) lalu, mengancam akan membalas hacker tersebut dan memposisikannya sama seperti teroris yang berusaha mencelakai Israel. Deputi Menteri Luar Negeri Danny Ayalon mengancam bahwa Israel akan mengikuti strategi AS dalam hal ini dan akan menggunakan kekuatan rudal, jika perlu, untuk mengatasi serangan para hacker. [IK/EM/bsb]
