Menjelang pemilu, situs-situs Ikhwanul Muslimin diserang kelompok hacker “anonymous”. Tim teknis Ikhwan menyatakan serangan itu gagal, namun penyerang melanjutkan upaya mereka selama beberapa jam. Demikian rilis Ikhwan, Sabtu (12/11).
Selain situs resmi Ikhwanonline, tiga situs lain juga menjadi sasaran hacker dari AS, Jerman dan Perancis sejak pukul 18:00 Jum’at (11/11). Semula, serangan terburuk 120 ribu hit per detik, kemudian meningkat menjadi 380 ribu hit per detik.
Sebelumnya, kelompok hacker "Anonymous", Selasa (8/11) mengumumkan bahwa mereka akan memulai "Operasi Takedown situs Ikhwan" pada semua situs Ikhwan di mulai pukul 08:00 malam pada Jumat 11-11-11.
Serangan 11-11-11 dengan Distributed Denial of Service (DDoS) itu mengakibatkan empat dari situs Ikhwan mengalami overloading beberapa saat. Namun kemudian situs-situs ikhwan itu bias dinormalkan kembali.
Kelompok hacker “Anonymous” berdalih bahwa Ikhwan adalah ancaman bagi revolusi Mesir. Kelompok yang belakangan diketahui memiliki jaringan di AS, Jerman dan Perancis itu menuduh Ikhwan sebagai organisasi "korup" yang bertekad mengambil alih negara-negara Arab berdaulat dalam upaya merebut kekuasaan. [AN/bsb]
Selain situs resmi Ikhwanonline, tiga situs lain juga menjadi sasaran hacker dari AS, Jerman dan Perancis sejak pukul 18:00 Jum’at (11/11). Semula, serangan terburuk 120 ribu hit per detik, kemudian meningkat menjadi 380 ribu hit per detik.
Sebelumnya, kelompok hacker "Anonymous", Selasa (8/11) mengumumkan bahwa mereka akan memulai "Operasi Takedown situs Ikhwan" pada semua situs Ikhwan di mulai pukul 08:00 malam pada Jumat 11-11-11.
Serangan 11-11-11 dengan Distributed Denial of Service (DDoS) itu mengakibatkan empat dari situs Ikhwan mengalami overloading beberapa saat. Namun kemudian situs-situs ikhwan itu bias dinormalkan kembali.
Kelompok hacker “Anonymous” berdalih bahwa Ikhwan adalah ancaman bagi revolusi Mesir. Kelompok yang belakangan diketahui memiliki jaringan di AS, Jerman dan Perancis itu menuduh Ikhwan sebagai organisasi "korup" yang bertekad mengambil alih negara-negara Arab berdaulat dalam upaya merebut kekuasaan. [AN/bsb]
