Menteri Luar Negeri Turki, Ahmad Daud Oghlu, Sabtu (17/9) menyatakan bahwa Turki tidak memerlukan sponsor Amerika untuk mengakhiri krisis yang tengah terjadi antara negerinya dengan entitas Israel, setelah pembantaian yang dilakukan Israel terhadap relawan internasional di atas kapal Freedom Flotilla tahun lalu yang menewaskan 10 orang dan melukai puluhan lainnya.
Dalam konferensi pers yang dirilis televisi dari distrik Konia Turki, Oghlu menjawab pertanyaan seputar kemungkinan bantuan Amerika dalam menyelesaikan perselisihan antara Turki-Israel, “Kami tidak perlu sponsor dengan cara apapun.” Oghlu menegaskan bahwa “Situasi tidak membutuhkan kepada sponsor.. tuntutan Turki sangat jelas” untuk memperbaiki hubungan kembali dengan Ankara.
Oghlu menambahkan, “Seharusnya tidak seorang pun meragukan tekad kami dalam masalah ini.” Menurutnya hubungan dengan entitas Israel bisa jadi diagendakan dalam pertemuan antara PM Turki, Tayep Rejep Erdogan dengan Presiden Amerika, Barak Obama pekan depan di sela-sela sidang umum PBB. Oghlu menyebutkan, “Amerika seharusnya memahami sikap Turki dalam masalah ini.”
Sebelumnya penasehat Obama bidang keamanan nasional, Ben Rodes menyatakan bahwa situasi di Libia dan Suriah serta krisis antara Turki dan Israel akan dibahas dalam pertemuan antara Obama dan Erdogan di kantor PBB. [qm, InfoPalestina]
